Jumat, 04 September 2009

TAK SEINDAH


Kenyataan sering tak seindah seperti yang kau bayangkan
karena itu, jangan kau sedih Sayang
Perjalanan sering tak semulus seperti yang kau angankan
karena itu, jangan kau menangis Cinta
Hari esok adalah harapan
selalu ada celah untuk sebuah keindahan
hari ini akan jadi kenangan
tempat kita mengubur kesedihan
Tersenyumlah
meski hatimu menangis
terimalah semua dengan ikhlas dan lapang
meski dada terasa sesak dan berat

Sering kita menginginkan sesuatu
yang ternyata itu buruk adanya
sering kita tak menyukai sesuatu
padahal itu baik bagi kita

Memang adanya hanyalah sebutir debu
bersimpuh di kaki Sang Maha
Maha Lembut Maha Cinta
itulah kita yang adanya begitu lemah tak berdaya
Selama kita bergenggam tangan
Selama kita saling membesarkan hati
Selama kita percaya ada Cinta Maha Cinta
selalu ada alasan untuk tetap tersenyum
meski semua TAK SEINDAH yang kita inginkan
tak selalu seperti yang kita mau
Cintaku...

Senin, 24 Agustus 2009

Sebuah Pagi di Bulan Ramadhan

Ini adalah pagi keempat
kumasih bisa merasakan sinar hangat mentari menyapa
ada banyak agenda yang belum terselesaikan
tertatih langkahku mengejar
begitu banyak kewajiban yang harus kutunaikan
sementara langkah sering terlena
oleh hal2 yang kurang bermakna
menguras habis waktu dan tenaga
ahhh...

Aku harus belajar lebih bersabar
menghadapi anak2, menghadapi ego dalam diriku
sesungguhnya kerewelan dan kemanjaan anak2 itu
adalah ladang amal bagi kita
sesungguhnya selalu ada celah
untuk membuat jiwa2 mungil itu kembali tersenyum ceria, dan melakukan setiap tugasnya dengan riang gembira
mungkin....
aku hanya belum bisa selalu menemukan cara
agar mata bening itu tak kembali muram
karena fitrah mereka masih bersih
jika mereka membentak, menendang, berontak...
itu karena mereka belum tahu
mungkin aku belum maksimal mengajarkan
bukan hanya masalah boleh dan tak boleh
bukan sekedar harus dan tak harus
bukan dengan bentakan dan amarah
bukan dengan ancaman dan hukuman
bukan dengan bicara nada tinggi, atau mata menyorotkan benci
bukan... bukan itu semua...
karena sebuah jiwa yang bening, sebuah jiwa yang lembut
hanya bisa disapa dengan kelembutan juga

Kusering perhatikan
saat aku marah
hati2 kecil itu semakin mengeras
ketika ku melembut
hati2 kecil itu semakin lembut
memeluk dan menangis
meminta maaf
cinta yang begitu indah
bicara dari hati ke hati dengan jiwa2 yg masih begitu bening
ya.. mereka masih anak2
dengan pikirannya yang masih sangat polos
dengan berbagai pernyataan sederhana
yang sering mengingatkanku
bahwa mereka memang anak2 yang punya pola pikir sendiri
sementara aku sering menganggap mereka sudah besar
mereka bukan manusia dewasa dalam tubuh yang kecil
bukan...

mereka juga punya hati
dalam bingkai yang masih rapuh
kita bisa membantu menguatkannya
atau menghancurkannya sama sekali

mereka punya pikiran
dalam bingkai yang masih labil
kita bisa membantu menguatkannya
atau menghancurkannya sama sekali

mereka punya mimpi dan cita2
yang kadang begitu jauh di langit
kita bisa membantu mewujudkannya
atau menghempaskannya sama sekali

mereka punya benih cinta
dalam taman yang masih tak terawat
kita bisa membantu menumbuhsuburkannya
atau mematikannya sama sekali

mereka punya benih benci
dalam ladang yang gersang
kita bisa membantu mematikannya
atau bahkan menumbuhsuburkannya

Memang bukan di tangan kita
takdir mereka
namun peran kita sangatlah besar
karena kita adalah petani
karena di tangan kitalah amanah itu diberi


Bintaro, 25 Agustus 2009, 08:24 am

Minggu, 09 Agustus 2009

PERSIAPAN RAMADHAN

Ramadhan sebentar lagi akan datang, apa rencanaku ya? Terngiang kata seorang sahabat yang bila Ramadhan tiba, maka ia selalu menganggap itu adalah Ramadhan yang terakhir baginya... karena memang tak ada seorang pun yang tahu, akhir usia seseorang.

Terbersit sebuah tanya pada diriku sendiri, bagaimana bila ternyata Ramadhan ini adalah Ramadhan yang terakhir bagiku? Alangkah ruginya bila aku menyia-nyiakan sebuah kesempatan terakhir yang tak mungkin bisa diulang lagi. Karena itu, harus direncanakan dan dimanage sebaik-baiknya. Dalam perenungan beberapa hari terakhir, dengan maraknya acara-acara tarhib Ramadhan, inilah sebuah rencana sederhana untuk mengisi Ramadhan. Semoga bisa berjalan dengan lancar dan baik... amin

Rencana Ramadhan tahun ini :

Membersihkan rumah dan halaman (sebelum Ramadhan)
Khatam Al Qur’an minimal 1 juz
Sholat tarawih di rumah bareng anak-anak
Membuat jadwal kultum selama 30 hari
Membuat menu sahur dan buka
Membuat jadwal ta'jil di masjid, jadwal ta'jil buat tetangga sekitar
Menyiapkan sembako di pekan pertama Ramadhan
Menyiapkan hadiah lebaran sebelum bulan Ramadhan tiba
Persiapan pulang kampung

Semoga semua rencana di atas berjalan lancar. Amin

Rencana harian :

03.00 – 04.10 Persiapan dan makan sahur
Sholat subuh
Tilawah al Qur’an
Istirahat sebentar

06.0 Menyiapkan anak2 sekolah
Tilawah Al Qur’an

Waktu luang

Mempersiapkan anak2 les
Menyiapkan buku2 pelajaran sekolah anak2


Mempersiapkan buka puasa
18.0 Buka puasa
19.0 Sholat Maghrib berjamaah di rumah
Meneruskan buka puasa

Sholat Isya’ berjamaah
Sholat tarawih berjamaah
Kultum

20.000 Berangkat ke klinik

Mudah2an semuanya berjalan dengan lancar, sehingga tak ada sedetik pun waktu yang teris-siakan...

Sifat waktu adalah bila ia tak diisi dengan kebaikan, maka ia akan terisi dengan keburukan....
Ya Allah, bantu aku mengisi setiap detik yang Kau beri... dengan amal yang berarti....

Rabu, 29 Juli 2009

ANAKKU

Ternyata punya anak itu menyenangkan ya. Hehe… kini anak-anak udah agak besar, udah kayak teman, bisa diajak berpikir, bisa dimintai pertimbangan. Dulu…, dulu sekali, saat mereka masih kecil dan masih dalam gendongan kita, mereka tampak begitu tak berdaya. Mereka begitu kecil, dengan jari-jari tangan yang lembut dan mungil, sering kita ciumi, wangi walau belum mandi. Dalam hati sering berucap, ya Allah, nak kamu begitu kecil, namun kebahagiaan yang kau beri begitu besar…

Anak-anak kecil itu seakan amat bergantung kepada kita. Pun kita seakan ingin memberikan apa saja yang mampu kita beri. Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang terbaik buat anak-anak kita. Saat mereka sakit, kita rela semalaman mengendongnya, karena begitu ditaruh mereka akan bangun dan rewel, seakan gendongan kita adalah tempat ternyaman di dunia. Saat mereka demam dan tak juga turun panasnya, kita rela membaluri sekujur tubuhnya dengan bawang merah parut dicampur minyak telon, meski perut kita langsung mual-mual tak tahan bau bawang merah parut. Semua itu kita lakukan hanya atas dasar cinta dan sayang, berharap demam sang anak akan segera turun, seperti biasanya.

Seakan belum lama menimang mereka, siang itu aku pergi berdua dengan Azzam, sulungku yang baru sembuh disunat. Sekarang dia sudah besar, saat aku mau pergi siang itu, dia memaksa ikut, aku sempat melarang karena dia belum sembuh benar. Aku mau nemani Umi, demikian katanya. Atau entah dia ingin beli apa, atau boring beberapa hari ini hanya di rumah.

”Kok Umi berani sih nyetir jauh-jauh?” jelas kekhawatiran di nada suaranya. Saat itu aku lewat jalan arteri pondok indah, jalan yang tak biasanya, dia belum begitu familiar.

Aku tersenyum. Ingat ucapanku sendiri, “umi gak berani nyetir jauh-jauh” ternyata itu begitu terpatri dalam otaknya. Selama ini memang aku hanya berani bawa mobil ke sekolah, ke klinik, atau ke Bintaro Plaza, yang semuanya masuk dalam kategori jarak dekat. Siang itu kami berencana ke Pasar Mayestik.

”Ini nggak terlalu jauh, Mas. Umi kan udah sering ke bandara, nah itu lebih jauh...” jelasku.

Sebenarnya memang itu pertama kalinya aku ke pasar Mayestik pakai mobil, biasanya naik metromini atau bawa motor, lebih praktis. Tapi siang itu karena agak banyak yang –rencananya- mau dibeli, kupikir repot kalau naik metro atau pakai motor. Akhirnya ya, dengan bismillah semoga lancar dan dapat tempat parkir. Semua juga tahu kalau di Mayestik, susah sekali parkirnya, bisa habis waktunya buat muter-muter. Tidak seperti salah seorang temanku yang kemana-mana selalu diantar sopir, dia tinggal turun dan sopirnya yang muter2 cari tempat parkir, selesai belanja tinggal nelpon sopirnya, dan tereret... dalam beberapa kejab, mobil sudah berada di hadapannya...hehehe

Alhamdulillah begitu aku masuk, langsung ada mobil keluar tepat di depanku, jadi gak perlu muter2. Aku bersyukur dalam hati. Berdua aku jalan bareng si kakak. Mencari toko kain batik, karena hari itu rencananya mau beli batik. Ternyata cukup pusing juga, ada berbagai macam corak, warna dan jenis kain. Dari katun, silk, dan apa namanya aku nggak begitu ngerti. Setelah beli kain dan beberapa peralatan dapur, kami menyusuri jalan yang padat dengan pedagang emperan. Tiba2 aku melihat pigura, ups... udah lama ingin beli pigura untuk membingkai SIP di klinik.

”Berapa Bang yang ini?” tanyaku sambil menunjuk bingkai seukuran folio.

”Tiga puluh” jawab si Abang

”Dua puluh boleh nggak, Bang. Saya ambil 5 buah, jadi seratus ya?” tawarku.

“Belum bisa Bu, dua lima satu..” jawab si abang.

“Ya udah, bang, makasih ya...” jawabku sambil berlalu. Sudah menjadi sifatku, aku nggak mau lama-lama nawar, kalau boleh ya aku ambil, kalau belum boleh ya nggak papa, aku tinggal, pikirku lain kali aja, wong belum mendesak.

Si kakak tampak menahan langkahku, lalu menempelkan bibirnya di telingaku.

”Umi, katanya kalo sama orang miskain (baca : miskin) nggak boleh nawar?” bisiknya, tepat di ulu hatiku.

Iya sih, aku sering mengatakan hal itu sama anak-anak. Jadi?

”Sebenarnya Umi juga belum begitu butuh bingkai sih, Mas”

”Tapi kan Umi tadi udah nawar, kan kasihan orangnya, Mi?” kutatap mata si kakak yang juga sedang menatapku.

Akhirnya aku berbalik arah. “Baik Bang, saya ambil 4 bingkai deh...”

Begitulah... tak hanya sekali ini aku diingatkan oleh Azzam. Dulu waktu masih TK, kalau sedang jalan-jalan di mall, aku suka memegang baju-baju yang tergantung.

Si kakak selalu bertanya,” Umi mau beli?”

”Nggak Mas, Umi cuma mau lihat-lihat...” jawabku.

”Ya udah, Mi, kalo nggak mau beli nggak usah pegang-pegang..” katanya lagi.

Ups...

Atau bila lihat tanaman bunga atau saat melihat buah-buahan aku suka berkomentar, ” Hm... bagus sekali. Hm buahnya segar sekali deh Mas...”

Si Azzam akan bilang, ”Ya udah, kalo Umi suka, beli aja..”

Lalu aku akan menjelaskan, bahwa kita tak harus membeli semua yang kita sukai atau inginkan. Kita hanya membeli apa-apa yang kita butuhkan.

Azzam anaknya juga sangat teliti dan hati-hati akan sesuatu, misalnya status suatu makanan. Suatu hari, kami melihat iklan sebuah ‘cheese cake’ yang begitu menggoda di sebuah gerai roti ternama. Memang begitu menggoda, yummy, lembut dan... hm pokoknya amat menggoda deh...

”Yuk, Mas... kita beli cheese cake itu... hm kayaknya lezat deh…, eh udah ada sertifikat halalnya belum ya...” kataku.

”Kayaknya belum ada, Mi… kalau sudah ada kan pasti dipasang…” jawabnya sambil melihat-lihat sekeliling.

”Umi mau tanya dulu ah...” kataku.

”Mas, maaf ya, mau tanya, udah ada sertifikat halal dari MUI belum?” tanyaku hati-hati, pada si Mas margarin, eh si Mas yang lagi jagain gerai.

“Belum diurus lagi Bu...” jawab mas penjaga ramah.

”Ok, makasih ya mas...” jawabku.

”Belum diurus lagi, Dik... kita beli donat aja yuk...” tawarku.

Terciumlah aroma donat dari sebuah gerai donat ternama, begitu menggugah selera, begitu menggoda....

”Hm... baunya enak ya Mi, tapi yang ini juga belum halal...hehehe... kita beli dunkin aja yuk...” ajaknya.

”Kenapa ya mereka belum mau ngurus sertifikat halal?” tanyaku.

”Salah orang Islam sendiri sih, Mi... wong nggak diurus juga udah laku kok...” katanya.

”Iya sih Mas, karena kita kurang peduli. Mereka beli mungkin juga karena tidak tahu... ” jawabku.

***

Catatan :

Anakku, pada satu sisi, kau adalah cermin diriku. Apa yang sering kuucapkan padamu dulu, kini sering kudengar dari lisanmu. Cara marahmu, caramu menyikapi sesuatu... seakan aku pernah menemukan orang seperti itu, ya… orang itu adalah aku.

Anakku, pada satu sisi, kau adalah cermin diriku. Tapi pada banyak sisi yang lain, kau adalah dirimu sendiri....

Minggu, 26 Juli 2009

Pengalamanku Saat Sunat

Azzam:PENGUMUMMAN!!!!bagi yang blom di sunat mohon berhati hati waktu dikupasnya sakit!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Umi : Bukan sakit, hanya geli aja kali Mas... kan udah disuntik kebal...

Azzam:beneran umi sakitttt banget tau gak seeh?

Umi:hussss!!!!jangan bilang gitu soalnya nanti yang belum sunat takut.

Azzam:(umi nggak pernah jujur nieh)oh!iya waktu sunat di suntik nya sakitnya mantap!!!!!!!belom lagi waktu suntik kebalnya hilang LEBIH sakit lagi(aku sampe nangisT_T abis cakit cih!!!!

Umi:semua nya juga gitu mas azzam!di mana mana sunat ya agak sakit.(Azzam:Bo'ong tuh khan sakit banget tau!!)

Azzam:oh iya waktu B.U.R.U.N.G nya di kupas sakit soal nya kena tulang(soalnya kena tulang)

Umi : kalo sakit kok Mas Azzam setelah sunat tersenyum terus... tertawa lebar.... hayoo... kenapa kok sakit bisa tertawa. Bisa lari-lari lagi... naik turun tangga... hayo...?

Azzam :


Umi : Jadi gimana, Mas Azzam senang gak disunat?

Azzam :

Umi : Bukannya umi suka bohong... jujur aja, banyak enaknya atau gak enaknya Mas?

Azzam :

Mas Azzam Sunat

Alhamdulillah, Sabtu 18 Juli 2009, Mas Azzam sudah disunat. Kami berangkat pada pukul 06.00 WIB. Alhamdulillah, atas kasih sayang Allah, acara berjalan lancar.

Sampai rumah, aku segera memberi obat analgesik supaya saat bius lokalnya habis Mas Azzam tak harus merasa kesakitan. Seperti cerita beberapa teman yang menyunatkan anaknya yang katanya sekitar pukul 10.00 pagi saat obat biusnya habis, anak2 mereka mengerang kesakitan, minta dikipasi dan menciptakan kehebohan tersendiri. Jujur aku ngeri membayangkannya. Apalagi ukuran si kakak agak jumbo, secara logika, ada kesulitan tersendiri yang berhubungan dengan area lukanya dibandingkan dengan anak2 yang bertubuh kurus. Makanya aku juga berhati2, ada yang menyarankan supaya si kakak dikuruskan dulu. Ada tetangga yang mengatakan kalau gemuk, agak susah disunat dan lama sembuhnya. Jujur, aku tambah ngeri membayangkannya. Tetangga itu juga mengatakan, katanya keponakannya yang gendut dua-duanya susah disunatnya dan agak lama sembuh lukanya. Duh, makin miris rasanya.

Akhirnya aku hanya bisa berdoa, semoga anakku baik-baik saja. Sabtu siang, aku harus ke sekolah karena ada acara pertemuan orang tua murid sekaligus pembagian buku pelajaran. Oya, anakku tak bisa sunat saat liburan karena abinya ingin nungguin, baru bisa pulang sekarang. Aku pamit mas Azzam ke sekolah dan pesan nelpon umi kalo ada apa2. Sejauh ini Azzam baik-baik saja. Bahkan ketika kutelpon dari sekolah, ia mau ikut ekskul apa, Mas Azzam udah jalan2 turun ke bawah. Waduh, mentang2 tidak merasa sakit, anakku udah ucul kemana-mana.....

Di rumah tidak ada acara apa2, seperti dulu saat anak laki2 dikeluarga kami sunat tak ada yang diramaikan. Sebenarnya ibu minta diramaikan, tapi akhirnya beliau bisa mengerti setelah aku kasih penjelasan. akhirnya untuk menghibur Azzam, aku undang beberapa teman dan tetangga sekitar. Azzam cukup terhibur dengan kehadiran teman2 dan ibu gurunya saat masih TK dulu. Dia malah asyik main kejar2an... aku yang khawatir takut kalau2 lukanya kesenggol atau ia terjatuh. Namanya juga anak2, kalau sudah ada temannya lupa segala...



to be continued

Jumat, 26 Juni 2009

DEMAM BERDARAH

Minggu2 ini, banyak sekali tetangga yang kena sakit demam berdarah. Dari balita sampai manula.

Ini dia daftar yang sakit di RT-ku :
1. Raka - demam berdarah(kelas 6 SD, anaknya bu RT)
2. Putri - demam berdarah (TK-anaknya bu RT)
3. Abi - campak, balita (1,5 tahun)
4. cucunya bu sarwadi - Indah 9demam berdarah, kelas 1 SD)
5. lala, cucunya bu sarwadi (demam berdarah)
6 & 7. 2 orang yang kost di Bu sarwadi (gak tahu namanya) demam berdarah
8. Dio (demam berdarah, kelas 5 SD)
9. Atira (demam berdarah, 5 SD)
10. Putri dameria (demam berdarah, TK)
11. Pak Djumari (udah sepuh, DB juga)
12. Pak Hermawan (bapknya Epin, panas belum terdeteksi penyakitnya, masih drawat di yadika)

Kenapa ya bulan juni ini booming DBD?
walah.. ternyata tidak hanya di Indonesia, di Arab juga ada nyamuk DBd -namun mungkin gak separah di sini ya...-
Ini sebuah email dari sahabat yang tinggal di sana...

"di Saudi juga ada nyamuk dan ada juga yang kena demam berdarah kata Arab news yaa...sama aja udaranya dengan Indonesia, kalau Indonesia tropis tapi disini panaasss...Hujan nga pernah ,mungkin hanya setahun 2x atau 4x tidak lebihtapi terkadang ada genangan air yang di dapat dari air tampungan yang bocor, bingung kan bayanginnyaaa. .sok lah kesini ntar aku kasih liat kenapa nga ada nyamuk?karena suhu disini yang bener-bener puaanaass tea..tiap rumah pasti ada ac, bahkan sekolahpun pasti ber ac, walaupun sekolah biasa ajatetap ada nyamuk tapi sekitar 1 atau 2 saja, dan bisa langsung di tepok langsung matee..dan nyamuk kan ngga suka udara dingin, jadi kita kalau tidur nyaman dengan ruangan ber ac dan tanpa nyamuk Tapi kalau musim dingin tiba, ac ngga perlu dinyalakan sudah cukup dingin, walau rada sumpek karena ruangan nya ruangan apartemen jadi aja ac tetep nyala yang saya herankalau musim dingin mandi bisa pake water heaterkalau musim panas...bingung mandi, ngga ada pendingin airwalaupun mandinya malam-malam teteeuubb berasa panasapalagi kalau mandi siang menteng, duuhh....itu kaca toilet di kamar mandi aja bisa berembun (Euis Fauziah-milis Pembaca Anadia)"

Jadi, hati-hati ya..... tetap jaga kebersihan dan kesehatan ya.... ^_^

Sebuah Gelisah

Adalah sebuah rasa tak berdaya
saat sesuatu yang selama ini ada dalam genggaman tiba2 harus rela dilepaskan
adalah sebuah rasa takut kehilangan
saat semua yang ada entah esok bagaimana

Duhai Robbi
gelisah ini
ketakutan ini
adalah milik-Mu
jiwa yang kecil dan kerdil
tak berarti di hamparan kuasa-Mu

Berilah keikhlasan di hati kami
berilah ketenangan di jiwa kami
segenggam keyakinan dan semangat
bahwa Kau akan selalu ada di hati kami
bahwa bukan itu semua yang kubutuhkan

Hanya sebilah kasih sayang dan ridho-Mu
bukan emas permata
yakinkan hati kami
bahwa tinta telah mengering
dan tongkat itu
selalu
dan pasti selalu
hanya di tangan-Mu


*untuk : sebuah jiwa yang gelisah*
rumah kecil kami, jumat 26-06-2009, 10.20 pm

Rabu, 24 Juni 2009

HARI YANG MENEGANGKAN

Bintaro, Senin 22 Juni 2009-06-25
Pukul 05.45 WIB

Kami pergi meninggalkan rumah, berangkat menuju bandara, mengantar suami tercinta yang akan bertugas ke Aceh. Jalanan pagi Jakarta yang biasanya macet, padat merayap, pagi itu masih bisa disibak. Pendek kata, perjalanan lancar terkendali, tak ada aral melintang. Tiba di bandara masih lumayan pagi, sementara pesawat akan lepas landas pukul 08.25 WIB. Masih ada waktu untuk sarapan di mobil plus ngobrol dengan suami tercinta ^_^

Waktunya untuk check in. Waktunya untuk berpisah. Hati-hati di jalan Sayang....

Perjalanan pulang dari bandara

Lokasi Bandara sekitar pukul 07.45 WIB
Keluar dari bandara dengan lancar, bayar parkir seperti biasa... baru saja mobil memasuki jalan lingkar bandara... dedet... what... ada apa dengan my kopling? Kucoba masuk gigi satu, susah... gigi dua... tetap tak bisa. Ya Allah, ada apa ini? Mana jam 9 ada janjian dengan pasien di klinik lagi.... Oh My God....

Akhirnya setelah mencoba lagi, bisa juga masuk ke gigi dua lalu kupindah normal malah gak bisa masuk gigi manapun... mana saat itu lagi di jalur cepat lagi.... segera kupinggirkan mobil, behenti jegreg... wis menunggu, gak ngerti mau ngapain...
Kepikiran nelpon suami, tapi takut nanti suami malah khawatir... hanya menunggu di dalam mobil sambil terus berpikir....
Tetet... walah hp batere empty.... mana lupa bawa charger lagi….

Masih berpikir keras sampai keringat bercucuran.... dan hei, dari kaca spion kulihat seseorang berseragam dengan rompi hijau terang sedang berjalan menuju ke arahku. Sebuah bantuan datang... seorang polisi. Aduh, semoga gak galak ya.... hm, mau nanyai SIM, STNK... untung semua ada di dompet....

Segera kubuka kaca mobil. Bapak Polisi itu tersenyum sambil mengangkat tangannya seperti tanda hormat saat upacara bendera hari senin di sekolah.

”Selamat Pagi Bu, ada masalah?”

Hm... untung aja polisinya tidak galak.

”Iya bapak, ini koplingnya tidak bisa masuk gigi...” jawabku sambil mencoba memasukkan gigi.

”Coba deh Ibu keluar, saya coba ya...” polisi itu dengan ramah menawarkan bantuan. Aku segera keluar. Tampaknya pak Polisi itu juga cukup kesulitan.

”Iya, nih Bu, sepertinya koplingnya yang kena... Ibu sendirian ya? Dari mana Bu?”

”Saya dari bandara Pak, mengantar suami ke luar kota.”

”Rumahnya di mana Bu?”

”Di Bintaro, Pak...”

”Wah, jauh juga ya Bu. Begini aja deh. Saya panggil bantuan mobil derek, nanti biar mobil ibu diderek ke bengkel terdekat. Untuk biayanya nanti tanya saja sama petugas dereknya, “ kata Pak polisi baik hati itu. ”Hati-hati ya Bu, ini jalur cepat, sebenarnya tidak boleh berhenti di sini...”

“Iya Pak, saya tahu. Saya juga takut nih...” jawabku terus terang. Polisi itu lalu mohon diri dan pergi ke pos nya lagi.

Penasaran kucoba-coba lagi masukkin kopling. Lho... kok bisa.... hatiku senang. Lalu kunyalain mesin dan kucoba memasukkan gigi, lho gak bisa.... kumatiin mesin.... bisa, kunyalain... nggak bisa....

Menunggu lagi....

Tak lama kemudian datang lagi seorang polisi yang lain.

”Selamat pagi, Bu. Ada yang bisa kami bantu?” katanya ramah sambil mengangkat tangan memberi hormat.

Waduh... polisi sekarang kok baik2 ya... kataku dalam hati. Apa karena aku perempuan, sendirian, jadi mereka pada kasihan ya?

Aku tersenyum. ”Koplingnya rusak Pak, ini lagi menunggu mobil derek.”

”Iya, tadi teman saya yang di bawah sudah cerita. Sekarang dereknya lagi menuju kemari, Bu. Jadi mobilnya akan dibawa ke bengkel mana?”

”Sebentar, Pak, saya telpon suami dulu. Semoga pesawatnya belum berangkat.”

Alhamdulillah saat ditelepon, suami mengangkatnya. ”Mas, tadi waktu berangkat, koplingnya gak kenapa2 ya? Ini aku lagi mogok di jalan, mesin mobil nyala tapi gak bisa masuk gigi. Lagi di jalan bandara setelah terminal 2, gak papa kok Mas, ini sudah ada polisi. Sebentar lagi mobil dereknya datang.” Kujelaskan panjang lebar supaya suami tidak panik. Lalu hp aku serahkan kepada Pak Polisi supaya suamiku ngobrol dengan beliau.

”Suami ibu pesan supaya mobil dibawa ke bengkel resmi aja, Bu. Tapi mobil derek ini tidak bisa jauh-jauh karena cuma satu dan harus stand by di bandara Bu. Di sini ada bengkel, tapi bukan bengkel resmi. Atau mau lanjut dengan mobil derek yang lain aja, yang penting Ibu harus segera dari jalur cepat ini. Soalnya tidak boleh berhenti di sini, berbahaya Bu,” kata polisi itu lagi.

Waduh bagaimana ya? Ayo putar otak, mana batere hp lagi lobet. Bener2 berpacu dengan waktu.

Akhirnya aku telepon 108, minta info bengkel resmi terdekat. Dapat. Aku segera telepon, ternyata sudah pindah. Telpon 108 lagi, nanya nomor telpon bengkel langganan yang ada di Kebayoran Lama. Lalu aku disarankan untuk ke bengkel resmi pusat di daerah Sunter. Aku minta nomor telpon bengkel Sunter. Segera kuhubungi, alhamdulillah bisa. Aku minta mobil derek, tapi katanya bengkel tak punya mobil derek. Aku coba tanya lagi, apa bengkel punya langganan mobil derek, dijawab ada, lalu aku diberi nomor telepon sopir mobil derek itu. Segera aku telpon sopir mobil derek sekalian nanya harga. Alhamdulillah, mobil derek bisa menjemput dan mengantar sampai bengkel Sunter.

Begitulah. Aku diderek pakai mobil derek bandara sampai tempat cuci mobil dan bengkel milik bandara. Sopir mobil derek sempat menolak tanda terima kasih yang kuselipkan di tangannya. Waduh kok baik sekali ya....... makasih banget lho Pak, sudah mengantar saya sampai di sini. ”Aduh, jangan Bu, jangan ngrepoti Ibu. Sebenarnya bukannya kami tidak mau mengantar Bu, tapi sekarang lagi jam tugas dan kami harus stand by di bandara,” jelasnya.

Aku tersenyum maklum, ”Iya tidak apa-apa pak, Alhamdulillah sudah ada mobil derek dari jasa marga yang bisa mengantar. Makasih saya sudah dibantu ya Pak...”

”Tenang Bu, di sini aman. Ibu bisa duduk di dalam, ada kafe Ibu bisa minum2 di sana. Baik Bu, saya pamit dulu ya...” Alhamdulillah, aku ketemu orang2 yang baik hari ini....

Hampir 2 jam menunggu datangnya mobil derek yang akan mengantar ke bengkel resmi. Duduk aja ngobrol di bawah pohon bersama bapak-bapak polisi yang sedang istirahat. Juga ada beberapa tukang ojek dan ibu penjaja makanan dan minuman. Lumayan juga, karena aku buta lokasi, jadi sopir mobil derek itu berkali-kali telpon dengan bapak2 yg duduk di bawah pohon untuk menjelaskan lokasi di mana aku menunggu.

Hm.... akhirnya mobil dereknya datang juga. Lalu bagian depan mobilku diikat dengan rantai besi, diberi bantalan karet dan ditarik ke atas. Siap sudah. Aku disuruh duduk di mobil saja. Karena mesin mobil bisa nyala, jadi bisa nyalain AC dan dengerin radio. Sayang banget aku lupa bawa kamera, jadi momen istimewa itu luput dari jepretan. (walah kok masih sempat2nya mikir kamera...hehehe)

Lalu mobil melaju menuju jalan tol yang biasa kulewati. Ternyata begini rasanya duduk di dalam mobil yang sedang diderek. Hayo, kamu udah pernah ngerasain belum? Jangan sampai ya...hehehe. Kunyalakan mesin, nyalakan AC dan nyalakan radio. Mobil melaju pelan, tanpa aku harus menginjak gas atau mengerem atau memainkan setir. Itulah untuk pertama kalinya aku duduk manis di belakang setir santai sampai hampir tertidur. Ketika akan memasuki loket tol, mobil minggir dan berhenti. Sopirnya turun, aku buka kaca depan. ”Ibu, maaf kita harus bayar tol...” Aku segera menyerahkan uang. Sempat kepikiran juga, aku yang diderek harus bayar tol atau cukup mobil depan aja yang bayar ya...hehehe... soalnya kalo dihitung 2 mobil yang masuk tol, ya aku pasrah aja.... memang kenyataannya 2 mobil kok.... Tapi ternyata setelah aku lihat, hanya dihitung bayar satu mobil.... yo wis, syukurlah....

Hm... hampir satu jam perjalanan, sampailah di bengkel yang dimaksud. Segera dibuatkan surat masuk bengkel. Lalu ada team yang dengan sigap memeriksa. Aku nyalain hp, ada sms dari suami. ”Dihubungi tidak bisa, bagaimana?”

Hp emang sengaja kumatikan untuk menghemat batere. Alhamdulillah suamiku sudah sampai Aceh dengan selamat. Aku juga sudah sampai bengkel resmi dengan sukses. Hehehe .... terima kasih ya Allah....

Suamiku segera bicara dengan bagian bengkel dan dijelaskan kerusakannya. Begitulah kalo aku ke bengkel, hp kuserahkan ke tehnisi dan biarlah dia bicara dengan suami. Lalu tehnisi biasanya menjelaskan padaku.

”Makanya jangan nyepelekan, dibilangi susah. Kan sudah lama disuruh ganti kopling...” nada suamiku di seberang terdengar khawatir (mungkin agak marah bercampur khawatir juga, emang aku yang bandel sih....hehehe)

”Iya Mas, emang aku yang salah,” hehehe itulah jurus jituku. Biasanya hati suami langsung luluh kalo aku segera mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Aku tahu, ganti kopling butuh waktu lama, bisa seharian, dari pagi sampai sore. Itu yang aku belum bisa atur waktunya (alasan kali ye???), akhirnya tertunda-tunda sampai insiden pagi itu. Untung saja kejadiannya pas pulang, jadi suami tak perlu ketinggalan kereta....eh...pesawat.

Karena tak bisa selesai dalam sehari, maka mobil menginap di bengkel. Satu masalah lagi mengusikku... wah, aku buta Jakarta... Sunter apalagi..... waduh gimana nih? Akhirnya aku pulang naik taxi dan bikin coretan di kertas rute2 yang nantinya akan aku lewati besok saat ambil mobil. Aku minta Pak Sopir taxi untuk lewat tol. Insya Allah kalo sudah masuk tol, setidaknya aku sudah hapal jalan2nya... wong hampir tiap bulan antar jemput suami. Sampai rumah taxi habis 95 rb, hm... berarti jauh juga ya...

Keesokan harinya aku ke bengkel pakai taxi, habis 104 rb... ternyata menang jauh juga bintaro-sunter ya...
Siang itu kuberanikan mengambil mobil sendiri.... berbekal coretan rute di kertas... aku sudah minta ijin suami untuk berangkat sendiri, tidak bawa sopir, sekalian belajar menghapalkan jalan....

Sampai di bengkel, pak bengkelnya bertanya setengah tak percaya... ”Sendiri, Bu, Ibu bisa bawa mobil?”
Walah gimana to Pak... mungkin ia agak khawatir, karena Sunter-Bintaro kan jauh....

Aku tersenyum. ”Insya Allah bisa Pak... asal sudah masuk tol aja saya bisa Pak...” dalam hati melanjutkan” kalo disuruh lewat jalan biasa gak jamin bisa sampai rumah ....hehehe...”

Ya, begitulah.... untung saja lokasi bengkel itu tak jauh dari jalan tol.. dekat dengan PRJ...

Begitulah satu hari yang menegangkan sudah berhasil kulalui... Pelajaran yang bisa kupetik dari kejadian itu :
1. Jangan gak pernah nurut sama suami
2. Pastikan batere hp penuh saat pergi atau jangan lupa bawa charger
3. Tetap bersikap tenang dan optimis dalam segala situasi
4. Jangan lupa kemana2 bawa kamera.....hehehe

Bintaro, Kamis 25 Juni 2009, 11.34 pm

Lirik Lagu

KEPOMPONG

Dulu kita sahabatTeman begitu hangatMengalahkan sinar mentariDulu kita sahabatBerteman bagai ulatBerharap jadi kupu-kupuKini kita melangkah berjauh-jauhanKau jauhi diriku karena sesuatuMungkin ku terlalu bertingkah kejauhanNamun itu karena ku sayangPersahabatan bagai kepompongMerubah ulat menjadi kupu-kupuPersahabatan bagai kepompongHal yang tak mudah berubah jadi indahPersahabatan bagai kepompongMaklumi teman hadapi perbedaanPersahabatan bagai kepompongNa…na…na….na….na…na….Semua yang berlalu biarkanlah berlaluSeperti hangatnya mentariSiang berganti malam sembunyikan sinarnyaHingga dia bersinar lagiDulu kita melangkah berjauh-jauhanKau jauhi diriku karena sesuatuMungkin ku terlalu bertingkah kejauhanNamun itu karena ku sayangPersahabatan bagai kepompongMerubah ulat menjadi kupu-kupuPersahabatan bagai kepompongHal yang tak mudah berubah jadi indahPersahabatan bagai kepompongMaklumi teman hadapi perbedaanPersahabatan bagai kepompongKeeeepompoooonggggNananana,,,,,nananana,,,,,nananana,,,,,,


LASKAR PELANGI

Mimpi adalah kunciUntuk kita menaklukkan duniaBerlarilah tanpa lelahSampai engkau meraihnyaLaskar pelangiTakkan terikat waktuBebaskan mimpimu di angkasaRaihlah bintang di jiwaMenarilah dan terus tertawaWalau dunia tak seindah surgaBersyukurlah pada yang kuasaCinta kita di duniaSelamanya... Cinta kepada hidupMemberikan senyuman abadiWalau hidup kadang tak adilTapi cinta, lengkapi kitaLaskar pelangiTakkan terikat waktuJangan berhenti mewarnaiJutaan mimpi di bumiMenarilah dan terus tertawaWalau dunia tak seindah surgaBersukurlah pada yang kuasaCinta kita di duniaMenarilah dan terus tertawaWalau dunia tak seindah surgaBersukurlah pada yang kuasaCinta kita di duniaSelamanya...Selamanya...Laskar pelangiTakkan terikat waktu...


MASIH CINTA - KOTAK

Tik tik tik waktu berdetikTak mungkin bisa kuhentikanMaumu jadi maukuPahit pun itu ku tersenyumKamu tak tahu rasanya hatikuSaat berhadapan kamuTik tik tik air matakuBiar terjatuh dalam hatiMauku tak penting lagiBiar kubuat bahagiamuKamu tak tahu rasanya hatikuSaat berhadapan kamuKamu tak bisa bayangkan rasanyaJadi diriku yang masih cintaKamu tak tahu hancurnya hatikuSaat berhadapan kamuKamu tak bisa bayangkan rasanyaJadi diriku yang masih cinta


HIJAU DAUN – Suara (Ku Berharap)

Disini aku masih sendiriMerenungi hari-hari sepiAku tanpamuMasih tanpamuBila esok hari datang lagiKu coba untuk hadapi semua iniMeski tanpamu meski tanpamuBila aku dapat bintang yang berpijarMentari yang tenang bersamaku disiniKu dapat tertawa menangis merenungDi tempat ini aku bertahan*Suara dengarkanlah akuApa kabarnya pujaan hatikuAku di sini menunggunyaMasih berharap di dalam hatinyaSuara dengarkanlah akuApakah aku slalu dihatinyaAku di sini menunggunyaMasih berharap di dalam hatinyaKalau ku masih tetap disiniKu lewati semua yang terjadiAku menunggumu Aku menungguSuara dengarkanlah akuApa kabarnya pujaan hatikuAku di sini menunggunyaMasih berharap di dalam hatinyaSuara dengarkanlah akuApakah aku ada dihatinyaAku di sini menunggunyaMasih berharap di dalam hatinyaBack to *Suara dengarkanlah aku


I’M SINGLE AND VERY HAPPY
Mereka bilang aku “pemilih dan kesepian Terlalu keras menjalani hidup” Beribu nasehat dan petuah yang diberikan Berharap hidupku bahagia
Aku baik-baik saja Menikmati hidup yang aku punya Hidupku sangat sempurna I’m single and very happy Mengejar mimpi-mimpi indah Bebas lakukan yang aku suka Berteman dengan siapa saja I’m single and very happy
Mereka bilang “sudah saatnya karna usia Untuk mencari sang kekasih hati” Tapi ku yakin akan datang pasangan jiwaku Pada waktu dan cara yang indah
Aku baik-baik saja Menikmati hidup yang aku punya Hidupku sangat sempurna I’m single and very happy Mengejar mimpi-mimpi indah Bebas lakukan yang aku suka Berteman dengan siapa saja I’m single and very happy I’m single and very happy I’m single and very happy
Waktu terus berjalan tak bisa ku hentikan Ku inginkan yang terbaik untuk hidupku
Aku baik-baik saja Menikmati hidup yang aku punya Hidupku sangat sempurna I’m single and very happy Mengejar mimpi-mimpi indah Bebas lakukan yang aku suka Berteman dengan siapa saja I’m single and very happy
Aku baik-baik saja Menikmati hidup yang aku punya Hidupku sangat sempurna I’m single and very happy Mengejar mimpi-mimpi indah Bebas lakukan yang aku suka Berteman dengan siapa saja I’m single and very happy

ALHAMDULILLAH
bersujud kepada Allahbersyukur sepanjang waktusetiap nafasmu seluruh hidupmusemoga diberkahi Allah
bersabar taat pada Allahmenjaga keikhlasanNyasemoga dirimu semoga langkahmudiiringi oleh rahmatNya
setiap nafasmu seluruh hidupmusemoga diberkahi Allah
alhamdulillah wasyukurillahbersyukur pada Mu ya Allah
kau jadikan kami saudaraindah dalam kebersamaan
bersujud kepada Allahbersyukur sepanjang waktusetiap nafasmu seluruh hidupmusemoga diberkahi Allah
semoga dirimu semoga langkahmudiiringi oleh rahmatNya
alhamdulillah wasyukurillahbersyukur pada Mu ya Allah
kau jadikan kami saudaraindah dalam kebersamaan
alhamdulillah wasyukurillahbersyukur pada Mu ya Allah
kau jadikan kami saudarahilanglah sebuah perbedaan
bersujud kepada Allah
bersyukur sepanjang waktu

ANDAIKAN KAU DATANG

Terlalu indah dilupakanTerlalu sedih dikenangkanSetelah aku jauh berjalanDan kau ku tinggalkanBetapa hatiku bersedihMengenang kasih dan sayangmuSetulus pesanmu kepadakuEngkau kan menungguAndaikan kau datang kembaliJawaban apa yang kan ku beriAdakah cara yang kau temuiUntuk kita kembali lagiBersinarlah bulan purnamaSeindah serta tulus cintanyaBersinarlah terus sampai nantiLagu ini...ku...akhiri

SEBELUM KAU PERGI

Katakan sayang sebelum kau pergikatakan sayang oh sekali lagibiar hatiku tabah menjalani selamakau jauh dari aku iniSelamat jalan sayangRindukanlah dirikuKu kan sabar menungguSampai kau kembaliCium keningku penuh perasaantatap mataku saat perpisahanbiar hatiku tabah menjalaniselama kau jauh dari aku ini

MENGAPA TIADA MAAF

Katakan salahku padamuhingga dikau pergihanyalah kuingin dikau sayangsampai hari inikutetap menunggumisalkan kau telah bahagiadaku turut gembiratapi bila kau setiap hariselalu teringat akan diriku
Mengapa tidakkah kau maafkanmengapa kubertanyamengapa tiada maaf darimukutahu pasti hatimu padakuMengapa tidakkah kau maafkanmengapa kubertanyamengapa tiada maaf darimukutahu pasti hatimu padakuKatakan salahku padamuhingga dikau pergihanyalah kuingin dikau sadarmengapa tiada maaf darimu


TERUSKANLAH
Pernahkah kau bicara tapi tak didengarTak dianggap sama sekaliPernahkah kau tak salah tapi disalahkanTak diberi kesempatanReff:Kuhidup dengan siapa ku tak tahu kau siapaKau kekasih ku tapi orang lain bagikuKau dengan dirimu saja Kau dengan duniamu saja
Teruskanlah teruskanlah kau begitu
Kau tak butuh diriku aku patung bagimuCinta bukan kebutuhanmuBack to ReffKuhidup dengan siapa ku tak tahu kau siapaKau kekasih ku tapi orang lain bagikuKau dengan dirimu saja Kau dengan duniamu saja
Teruskanlah teruskanlah kau begitu

PUTUS NYAMBUNG

Ini mimpi anak remajaSeindahnya mimpi para dewaTak pernah berhenti ceritanyaYang biasa jadi tak biasa* Memangnya dunia ini punyamuApa memang hanya ada kamuBanyak yang bisa menggantikanPutus satu tumbuh seribureff: Putus nyambung putus nyambung putus nyambungSekarang putus besoknya menyesalKalau loe laku hari ini putusYa putus ajaPutus nyambung putus nyambung putus nyambungKalau dekat benci kalau jauh kangenLihat saja nanti apa yang terjadiPutus ataukah nyambungAku tau kamu masih sukaAku dan kamu memang gengsianSampai kapan harus beginiPutus nyambung putus nyambung terusrepeat reffrepeat *repeat reff [2x]Putus nyambung putus nyambung putus nyambung putus nyambungPutus nyambung putus nyambung putus nyambung putus nyambungGitu dong…Ngarep loe..

LUPA LUPA INGAT

Le mari mari rame rame kita kumpul tapi gak keboLe bukan nyanyi tulo tulo mari kita nyanyi yoo*Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnyaLupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnyaIngat, ingat ingat ingat, cuma ingat kuncinyaIngat, aku ingat ingat, cuma ingat kuncinya**C A minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiBack to *, **C A minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiA minor D minor ke G ke C lagiNah abis dari C kita kemana nih,Sudahlah kita ke C lagi saja (ke C lagi) jangan pusing-pusingTau nih kayaknya ke C lagi aja (ke C lagi) jangan ngikutin teruslahBerantakan ini yang dapet (ke C lagi)Ey yang bener udahlah ganti iniKe C lagi ke C lagi (ke C minor

BELUM ADA JUDUL

Pernah kita sama sama susahTerperangkap didingin malamTerjerumus dalam lubang jalananDigilas kaki sang waktu yang sombongTerjerat mimpi yang indah lelapPernah kita sama-sama rasakanPanasnya mentari hanguskan hatiSampai saat kita nyaris tak percayaBahwa roda nasib memang berputarSahabat masing ingatkah kauReff:Sementara hari terus bergantiEngkau pergi dengan dendam membara di hatiCukup lama aku jalan sendiriTanpa teman yang sanggup mengertiHingga saat kita jumpa hari iniTajamnya matamu tikam jiwakuKau tampar bangkitkan aku sobat

SARJANA MUDA

Berjalan seorang pria muda Dengan jaket lusuh dipundaknya Di sela bibir tampak mengering Terselip s'batang rumput liar Jelas menatap awan berarak Wajah murung s'makin terlihat Dengan langkah gontai tak terarah Keringat bercampur debu jalanan Reff I : Engkau sarjana muda Resah mencari kerja Mengandalkan ijasahmu Empat tahun lamanya Bergelut dengan buku 'Tuk jaminan masa depan Langkah kakimu terhenti Di depan halaman sebuah jawatan Termenung lesu engkau melangkah Dari pintu kantor yang di harapkan Tergiang kata tiada lowongan Untuk kerja yang di dambakan Tak peduli berusaha lagi Namun kata sama yang kau dapatkan Jelas menatap awan berarak Wajah murung s'makin terlihat Reff II : Engkau sarjana muda Resah mencari kerja Tak berguna ijasahmu Empat tahun lamanya Bergelut dengan buku Sia-sia semuanya Langkah kakimu terhenti Di depan halaman sebuah jawatan Setengah putus asa dia berucap "maaf ibu..."


HATTA

Tuhan terlalu cepat semuaKau panggil satu satunya yang tersisaProklamator tercintaJujur lugu dan bijaksanaMengerti apa yang terlintas dalam jiwaRakyat IndonesiaHujan air mata dari pelosok negeriSaat melepas engkau pergiBerjuta kepala tertunduk haruTerlintas nama seorang sahabatYang tak lepas dari namamuTerbayang baktimuTerbayang jasamuTerbayang jelas jiwa sederhanamuBernisan banggaBerkafan doaDari kami yang merindukan orangSepertimu


STATUS PALSU
Separuh hati denganmuKujalani cintakuBerusaha tuk jadi kekasihAku menipu dirimuKu bilang cinta padamuTapi dariku itu yang terbaikKau bukan pilihanKarena ku tak sedikitpunHasratku padamuReff :Terpaksa aku mencintai dirimuHanya untuk status palsuSetengah hati kujalani cintaKarena aku tak suka denganmuKuberikan cintakuMeski tak s'tulus hatikuKuharap engkau tak pernah tauRasa cintaku padamuHanya di bibir sajaTak sedikitpun hati bicaraSemoga selama iniKau tak tau bahwa sesungguhnyaAku tak mencintaBack to ReffJika aku bisa menjadi lelaki...Pujaan yang selalu engkau impikan...Back to Reff


CARI JODOH

Apa salahku apa salah ibukuHidupku di rundung piluTak ada yang mau dan menginginkan akuTuk jadi pengobat piluTuk jadi penawar rinduTuk jadi kekasih hatiku*Timur ke barat selatan ke utaraTak juga aku berjumpaDari musim duren hingga musim rambutanTak kunjung aku dapatkanTak jua aku temukanOh Tuhan inikah cobaan**Ibu-ibu bapak-bapakSiapa yang punya anakBilang aku aku yang tengah maluSama teman-temankuKarna cuma diriku yang tak laku-laku***Pengumuman-pengumumanSiapa yang mau bantuTolong aku kasihani akuTolong carikan diriku kekasih hatikuSiapa yang mauBack to *, **, ***Ibu bapak punya anakBilang-bilang aku yang tengah maluSama teman-temankuKarna cuma diriku yang tak laku-lakuBack to ***


AYAT-AYAT CINTA

Desir pasir di padang tandusSegersang pemikiran hatiTerkisah ku di antara cinta yang rumitBila keyakinanku datangKasih bukan sekadar cintaPengorbanan cinta yang agung Ku pertaruhkanReff:Maafkan bila ku tak sempurnaCinta ini tak mungkin ku cegahAyat-ayat cinta berceritaCintaku padamuBila bahagia mulai menyentuhSeakan ku bisa hidup lebih lamaNamun harus ku tinggalkan cintaKetika ku bersujudBila keyakinanku datangKasih bukan sekedar cintaPengorbanan cinta yang agung Ku pertaruhkanRepeat reffKetika ku bersujud

Minggu, 14 Juni 2009

Hari Kedua

Hm... hari ini hari kedua menghadiri seminar.... biasanya kalo ada abi, aku gak boleh datang... hari minggu disuruh di rumah aja.. sbenarnya kan sayang, udah bayar dan waktunya ambil sertifikat...

Karena sertifikat itu gunanya untuk memperpanjang ijin praktek. Setahun harus mengumpulkan 30 SKP, jadi bila surat ijin praktek diperpanjang selama 5 tahun sekali, maka setahun minimal harus mengumpulkan 6 SKP. Aku sendiri kalo ada kesempatan, senang-senang aja ngikuti seminar. Selain refleshing ketemu dengan teman2, juga bisa sekalian reflesh ilmu, karena biasanya ada penemuan2 baru yang lebih baik. Ya, buat apa lagi kalo bukan buat kebaikan pasien :)

Oya, karena kemarin aku puyeng akibat suasana txi, hari ini aku memberanikan diri untuk bawa mobil sendiri... hehehe selain juga ongkos taxi sekarang mahal, kemarin pp habis 80 ribu. Maklum ibu2 suka berhitung.... mending buat beli buah, susu, atau apa..hehehe

Kemarin juga saat naik taxi aku udah hafalin jalan... lewat sini, belok sini...hehehe. Masalahnya aku gak hapal jalan2 kota Jakarta, juga belum pernah masuk kota sendirian... jadi hari ini benar2 nekat deh.... Biasanya cuma ke bandara, ke klinik atau ke sekolah antar jemput anak2 plus ke tempat les anak2 dekat rumah.

Hari ini materinya bagus banget...:)

Ohya, pulang sampai rumah jam 14.00. Di jalan nelpon abi, katanya tas ranselnya rusak.... waduh beli di mana ya? aku ingat dekat klinik ada yang jual eager... coba deh nanti ke sana...

Malam ini rencananya mau bikin rekap nilai dokcil dan bikin naskah buat buletin yasmin...
tadi sempat datang ikut arisan RT, namaku keluar, tapi aku minta dimasukin aja dulu... soalnya juli waktunya liburan anak2.... takut masih di luar kota....

Oya, Raka dan Putri -anaknya pak RT- dirawat di harapan kita karena kena demam berdarah... waduh di mana kenanya ya... rumahnya depan rumahku pas...
semoga tidak menular ke anak2 lainnya ya...

Semoga keduanya cepat sembuh.... amin

Sabtu, 13 Juni 2009

Seminar di Ladokgi

Alhamdulillah hari ini bisa ikut seminar di ladokgi
deg-degan.... kira2 ketemu siapa ya?

Daftar di bagian registrasi, udah terlambat satu jam... biasa ibu2...
baru mau duduk ada yang nowel2, menoleh...hey...Pia...
masih cantik, lucu, ceria.... Pia, I miss you....

saat cofee break.... ketemu dik Evira 92, dik Maya 96, Nike 94, Isti 92.... dan Komting... Arifin...!!! seru...

Pas habis sholat dhuhur, lagi mau beli alat dan bahan.... berdiri pas di sebelahku, sosok yg tak asing... tak berubah sama sekali.... cantik, lucu, ceria, rame..... siapa lagi kalo bukan Luki....!!!

Memang banyak yang gak bisa datang.... karena kami sudah jauh tersebar, berpencar ....

Pulangnya macet banget... heheh sampai tertidur di taksi karena aku pusing dengan bau taksi yang macet .. eh agak kelewat, untung belum jauh... :)

Jumat, 12 Juni 2009

Gara-gara FB

Dulu sekali
setiap ada waktu
aku ingin nulis di sini
nulis apa saja, asyik aku di sini
tak peduli tak ada yang baca
tak peduli tak ada yang berkunjung
aku tak peduli
karena aku nulis emang aku ingin nulis
meski tak seorangpun tahu
di sini aku nyaman bersembunyi
karena aku adalah seliara
nama yang kupakai sejak tulisan pertamaku dimuat di sebuah majalah
saat ku masih berseragam putih biru
masa-masa yang menyenangkan

Sampai akhirnya aku kenal face book
meski gaptek dan coba klik sana sini
lama berselang
hatiku gamang
face book kubiarkan saja
ya, karena di fb aku tak lagi bisa bersembunyi
temanku add aku dengan nama asliku
sementara selama ini di internet aku tak mau menggunakan identitas asliku
aku hanya tak ingin dikenal
nyaman bersembunyi seperti ini
aku tak butuh pengakuan
jauh dari narsis

Sampai akhirnya suatu saat
iseng aku buka2 fb
amazing
teman2 lama semua ada
yg sudah lost kontak berpuluh tahun
itulah awal kuputuskan untuk keluar dari persembunyianku
begitu asyik
hingga melupakanmu
seliara

maafkan aku

Minggu, 26 April 2009

Teman Abadi

Air mata adalah teman abadi manusia. Wajah itu begitu rapuh, butuh sebuah bahu untuk sekedar bersandar. Duka itu begitu berat. Butuh sebuah hati untuk sekedar bercerita.

Itulah sedikit gambaran saat menengok tetangga yang dirawat di ICU sebuah rumah sakit jantung di ibu kota.

Duka, entah bagaimana...entah menimpa siapa.... ia adalah sahabat abadi manusia....

Jumat, 27 Maret 2009

JUMAT (episode 2)

Jumat, 27 Maret 2009

Adzam maghrib baru saja berkumandang, disusul hujan lebat di luar...
Teringat tanggul yang jebol tadi pagi, teringat telpon dari temanku yang mengabarkan rumahnya di IKPN kebanjiran, teringat warga Pondok Pinang yang rumahnya terendam karena luberan air yang melampaui tanggul, teringat cerita Mas Deny yang rumahnya di kawasan elit Bintaro mulai kemasukan air...........

Hm... malam ini aku praktek nggak ya? Di rumah aja kali ya.... hujannya deras sekali.... aku takut kejadian tahun kemarin terulang lagi, terjebak banjir di mana-mana....

Segera aku telpon perawat klinik, malam ini aku tidak praktek, sekalian ngabari pasien, kalau mau besok pagi saja.... hujan deras sekali, aku di rumah saja sama anak2....

Semoga tidak banjir lagi, semoga hujannya segera reda.... Amin

Kamis, 26 Maret 2009

JUMAT

Jumat 27 Maret 2009

Hm... anak-anak pagi itu tampak malas-malasan...
"Umi, aku gak usah masuk sekolah ya..." Rajuk Mas Azzam, "Masih capek nih..."

Dik Amil pun tampak masih memeluk gulingnya.

Hm, umi harus tegas nih...

"Yup, boleh kok kalau kalian mau bolos hari ini.... tapi, gak ada acara jalan-jalan lagi ya..."

"Ayo, Mas azzam, bangun, sholat, mandi. Dik Amil juga..."

"Mas, ini kan Jumat ke-empat, jadi jam setengah satu sudah pulang. Ayo, Sabtu Minggu kan kalian libur, bisa istirahat di rumah... Ok, hap,hap..." bujuk Umi

Begitulah pagi yang heboh... penuh rajukan, bujukan, pujian.... adu otot, negosiasi..... alot antara dua jagoan kecil dan uminya....

Akhirnya berhasil dengan sukses... dengan pujian di sana-sini...

"Umi Dik Amil kan hari ini bawa shodaqoh..." kata dik Amil sesaat akan berangkat.

Ya Allah, semua lupa, umi juga. Waduh, bagaimana ini?

Hm... bawa apa ya? Dik Amil itu ingatannya kuat, tapi biasanya pada saat-saat terakhir yang kadang tak memungkinkan kami untuk berbuat apa-apa.

Misalnya ketika mobil sudah meluncur di jalan tol, dengan entengnya ia berkata," Kan hari ini Dik Amil harus membawa...bla...bla..." ya... gak mungkin lah ya untuk pulang lagi...

Akhirnya bisanya Oom Wawan yang ngarntar ke sekolah barang-barang yang ketinggalan itu.

Seperti pagi ini, dik Amil dapat giliran bawa shodaqoh... hm mau bawa apa ya???

Snack???? Jelas gak mungkin... kapan beli dan bungkusinnya...??

KFC??? Paling banter jam 10 baru buka............
Atau Mc Donald aja ya..........????????

Akhirnya setelah nurunin anak-anak di sekolah, Umi dan Mbak dar meluncur ke Mc Donald...
agak ciut juga lihat rak ayam goreng bersih banget, belum ada ayam yang mejeng meski cuma sebiji....

Langsung pesan...bla...bla..bla....

Lumayan nunggu 1 jam pesanan baru siap........ya gak nyalahin sih....

Akhirnya sampai di sekolah, rombongan sudah berangkat.

"Lagi di pasar tradisional, Bu... disusul ke sana saja, karena kita akan makan di Taman BSD..." kata Bu Guru via telpon.

Yup, akhirnya aku susul di pasar yang dimaksud. Hari ini memang tidak ada pelajaran di sekolah. Adanya pelajaran praktek. Anakanak diajak belanja ke pasar tradisional, ada yang beli taoge, sayur bayam dan lain-lain. Amil sendiri kulihat membeli kelapa. Hm.... mungkin pelajaran IPS ya, jual beli kali....

Di depan pasar aku segera bagi-bagi shodaqoh itu...
Oya, kalau hari jumat memang anak-anak bergiliran membawa shodaqoh untuk teman-teman sekelas plus ibu guru....

Pulang dari pasar, aku pulang lewat jalan biasa.... gak nyangka...muacet banget...

Lalu aku putar masuk tol di sektor 2 keluar sektor 9 dan masuk sektor 9 lagi keluar bintaro veteran tanah kusir......

Dari informasi radio, ada berita ada tragedi situ gintung.... tanggul jebol, makanya ada macet di mana-mana... deplu juga ditutup....
sampai aku nulis ini sudah ada 24 korban meninggal, 2 di antaranya mahasiswa UMJ, Ciputat....

Ya Allah, bencana apa lagi ini...

Aku ingat, semalam aku lewat jalan itu, pas pulang dari Bogor... sengaja gak lewat tol Jagorawi...
Tanggul jebol sekitar jam 4 pagi atau setelah adzan Subuh....

Semoga bencana ini segera berlalu...
Terimalah arwah para korban, dan berikan kekuatan, kesabaran dan ketegaran bagi yang ditinggalkan dan saat ini sedang dalam penderitaan... ya Allah....ya Tuhan Yang maha Pengampun, Pengasih dan Penyayang.

Karena kesiangan sampai rumah, pagi ini umi batal ikutan acara Posyandu di RW... maaf ya Ibu-Ibu... semoga lain kali bisa hadir.........

Jam 12:14 WIB
barusan aku lihat TV, korban jebolnya tanggul bertambah menjadi 43 orang...
lokasi kejadian adalah jalan Gunung Raya...... Ya Allah, bukankah semalam aku lewat jalan itu... jalannya curam, menurun dalam terus naik lagi... jalannya agak sempit, licin... mungkin karena hujan....

Jam 17:12WIB
dari TV (sumber : Depkes) korban meninggal menjadi 54 orang
Ada info, IKPN banjir, juga seputar Pondok Pinang banjir.... berita ada di beberapa stasiun TV

Setelah melihat pantauan dari udara di televisi, aku merasa, lokasi waduk/situ dan tanggul serem juga, karena tanggul terletak di atas, di bawahnya tampak terhampar perumahan warga... jadi memang lokasinya benar-benar tak memenuhi syarat untuk didirikan bangunan di bawahnya, karena sewaktu-waktu bila tanggul jebol sudah dipastikan aliran air akan menyapu rumah2 di bawahnya....
Kayaknya menurutku, kalo tanggul itu dibangun lagi... kayaknya bukan merupakan solusi utama, karena sifat air yang selalu mengalir ke bawah... dan mungkin saja lokasi yang tersapu air itu dulunya memang jalan air...
(ini analisa sok tahu dari aku lho ya...)

The Jungle

Pagi, 26 Maret 2009
Tepat jam 07.00 pagi kami berangkat menuju Bogor. Pagi ini anak-anak akan berlibur ke The Jungle bareng saudara kami yang tinggal di Bogor. Sampai di Cibubur kami keluar tol dan mampir sebentar ke rumah mbak Erna yang tinggal di perumahan Sriwedari. Dia adalah teman SMA ku, kami akan mengadakan acara reuni di Rumah Makan beliau yang ada di Cibinong. Sebenarnya Mbak Erna ngajak aku survey dulu ke RM-nya, tapi aku takut ganggu karena kulihat anak-anaknya (yang semua berjumlah 5 orang) masih ada yang tidur dan yang lain lagi santai, maklum kan liburan. Aku terpaksa menolak karena tidak ingin mengganggu acara hari libur anak-anak itu.

Dari rumah Mbak Erna kami melanjutkan perjalanan. Anak-anak sarapan di mobil (untung kami bawa bekal). kami langsung menuju rumah Dik Mufid. Sampai di sana ternyata anak-anak baru saja mandi. lalu kami segera berangkat ke The Jungle. Ini adalah kepergian kami untuk yang kedua kalinya. Yang pertama sekitar tahun 2007, saat itu kami pergi bersama keluarga Mas Eko. Ternyata The Jungle yang sekarang sudah banyak berubah, sempat bingung juga nyari tempat parkir. Karena seingat kami dulu parkirnya ada di bagunan mirip base camp gitu. Sempat nanya ke satpam, dan dibilangin oleh satpam kalau The Jungle ada di balik bangunan yang mirip pasar karena banyak yang jualan pakaian.

Akhirnya kami turun dan antri tiket. Untuk hari biasa 30 rb/orang, hari libur nasianal, sabtu, minggu 50 rb/orang. Anak di atas 80 cm wajib bayar full. Yang dipakai bukan batasan umur tapi batasan tinggi. Lalu Mufid diukur dan ternyata tingginya 90 cm, jadi tetap dikenai biaya...hehehe (eh kalo gitu Ucok Baba kalo tingginya 78 cm selalu gratis dong ya kalau ingin masuk...)

Wah, anak-anak senang banget... langsung ganti baju langsung nyemplung....
Foto2 menyusul ya...

The Jungle sekarang lebih hijau, lebih asri... tetep ramai kayak cendol...

Kami keluar dari The Jungle pukul 4 sore, langit gelap dan hujan deras segera mengguyur kota Bogor.... Jalanan macet, merayap, banjir di sana sini...

Sampai rumah dik Wid jam 6 sore, kami memutuskan pulang lewat Pamulang karena prediksi kami tol Jarorawi pasti macet banget...

Sampai di rumah pukul 8 malam...
Mandi, bersih-bersih.... dan istirahat..... Amil dan Azzam di mobil udah tidur pulas... kecapekan berenang kali, semua pada gosong kulitnya... termasuk aku.....

Mobil Berasap

Pagi itu, Rabu 25 Maret 2009
Seperti biasa pagi itu aku ngantar anak-anak sekolah. Setelah keluar tol Bintaro Jaya sektor 9, saat akan memutar di bundaran, terlihat dari kejauhan ada asap membubung tinggi.

Semula kukira ada orang iseng membakar sesuatu, ternyata setelah kamo mendekati sumber asap itu, kulihat ada mobil sedan berhenti tepat di depan Indomobil Bintaro, penuh dengan asap!!!

Aku panik, takut kalau mobil itu meledak. Azzam yang sedang telpon abi segera memberi tahu abi kalau di dekat kami ada mobil yang sedang mengeluarkan asap yang sangat banyak.

Situasi agak kacau karena lokasi tepat di perempatan yang tiap pagi pasti macet, mobil hanya bisa merangkak pelan.

Sebenarnya di tasku aku selalu membawa tustel. Sebenarnya aku ingin mengabadikan momen itu. Tapi aku juga takut kalau harus mengambil tustel di tas dan menjepret kejadian itu, maka selain akan menambah kemacetan juga aku khawatir kalau akan ada ledakan. Akhirnya aku tak jadi mengabadikan momen itu.

Pulang mengantar anak-anak sekolah, aku mengambil jalan lain. Agak serem juga kalau harus lewat jalan tadi, padahal biasanya aku suka pulang lewat jalan tol, yang notabene lebih lancar meski harus memutar.

Aku masih belum mengerti, kok bisa sedan itu mengeluarkan asap begitu banyak ya? Apa overheight ya??? Sepagi itu??? sekitar jam 06.50 WIB...entahlah....

Minggu, 22 Maret 2009

Antara Dik Wid, Dewa Bujana dan Arman Maulana


Inilah Dik Wid lagi bergaya dengan GIGI
(selamat buat GIGI, akhirnya Anda berkesempatan dijepret oleh seorang dokter GIGI....hehehe )
Gigi hadir di nikahnya Mas Dedy+Mbak Asrid (Bu De Prapti)... mungkin sama2 teman band....
Di acara itu aku banyak ketemu dengan people from the past....(ssstt....salah satunya yang ada di foto itu lho ... :p)

Sahabat Kecil

Ada Lulu, Bintang, Amil, Azzam dan Nisa....
lagi asyik nonton plus makan bakso

Mbak Prima + Mas Ipang


Partai Keren Sekali
Pasti Koruptor Sebel
Partai Kalem dan Santun
Partai Kita Semua


(Hm.....PKS gitu loh.......:p)

Pernah dengar nada di atas nggak?
Di mana ya? Ya di tipi kalee........

Ternyata beliau to yang nyanyi....

Buat Mbak Prima (Nita) dan Mas Ipang, tetap semangat ya.... !!!!

Sahabat


Sahabat adalah
Orang yang memahamimu
Orang yang tak pernah membuatmu merasa kecil
Orang yang memaafkan kesalahanmu
Yang bisa menerima kekuranganmu
Dan menghargai kelebihanmu

Dengannya kau bisa
berbagi tawa
berbagi cerita
berbagi air mata

Sahabat adalah
orang yang bisa membuatmu merasa bahwa
dunia ini
indah

dan
kau
adalah
sahabatku!!

Bebek


Ada komentar buat gambar di atas?

Bunga Anggrek Ungu


Bunga anggrek ungu? Cantik bila ditaruh di ruang tamu...tahan lama lagi, sekitar 1-2 bulan baru layu... perawatannya juga mudah...

Selama ini bunga-bunga anggrek itu cuma aku siram dan dikenai cukup sinar matahari, sementara ini aku belum memberi pupuk apa-apa (habis belum tahu pupuknya apa)

Ada sih yang mati (beberapa) karena batangnya busuk kebanyakan air, jadi jangan siram air banyak-banyak...... (ceritanya lagi belajar nanam anggrek nih!)

Tapi jangan khawatir, dari batang tersisa yang masih hijau bisa muncul tunas baru, hebatz ya? Ya.....siapa dulu dong penciptanya? (Allah gitu loh.....:p)

Sabtu, 21 Maret 2009

Bunga Anggrek Burung Dara




Ini adalah bunga anggrek pemberian tetanggaku yang baik hati. Diberi nama bunga anggrek burung dara karena bentuknya mirip burung dara. Bunga anggrek ini amat kecil dan baunya harum banget. Masih asli, belum disilang atau dibudidayakan dengan jenis anggrek yang lain, katanya sih asli diambil dari hutan....
Bandingkan ukuran daun anggrek burung dara dengan daun anggrek dibelakangnya, jauh lebih kecil kan...
Bunganya juga cuma sedikit dan lama berbunganya, makanya begitu berbuna langsung aku lari ambil tustel.....
Anggrek ini katanya suka sinar matahari penuh...

JAMBU



Hm.... lihatlah buah jambu ini! Merah, segar dan...hm....yummy!


Ini adalah buah jambu yang kutanam di halaman depan. Pohonnya kecil dan tingginya hanya sekitar 1 meter. Bila berbuah tak banyak, hanya 3-5 biji. Rasanya manis sekali....ada yang mau coba????

Jumat, 13 Maret 2009

UANG JELEK

Pernah nggak kepikir, kemana larinya uang-uang jelek itu?
Gimana rasanya mendapatkan kembalian yang berupa lembaran-lembaran uang yang jelek dan lusuh plus bau?

Ok, sebelum membahas lebih lanjut, yang aku maksud dengan 'uang jelek' di sini adalah uang yang secara fisik jelek, lecek, bau, sudah terlipat-lipat, lusuh, mungkin juga sudah robek di sana-sini, bukan uang baru. Kondisi uang jelek ini bisa amat sangat jelek sekali, amat jelek, agak jelek atau sedikit jelek.

Dulu aku pikir uang jelek itu tidak laku. Ia akan dihancurkan dan pemerintah akan membuat gantinya. Aku sendiri paling sesek kalo dapat uang jelek. Bingung. Mau buat beli, gak tega (juga takut ditolak sama penjualnya). Mau dibuat bayar parkir atau dikasih pengamen atau dimasukin kotak amal, rasanya kok gak sampai hati juga. Jadi?

Biasanya uang jelek itu aku kumpulkan/simpan aja. Terus kalo sempat aku tabung di bank, karena pastinya bank menerima. Atau menjadi uang terakhir yang keluar dari dompet, sambil meminta maaf kepada penerima uang itu, karena uang yang kupunya jelek. Biasanya sih mereka akan bilang 'tidak apa-apa' tapi tetap saja ada rasa tidak enak.

Baru akhir-akhir ini aku punya ide. Uang jelek itu aku kumpulkan dan aku siapkan untuk..... ya... untuk bayar tol!! hehehe

Sebenarnya gak enak juga, tapi pikirku, mereka kan bisa mengumpulkan uang-uang jelek dan sudah tak layak edar itu untuk ditabung ke bank dan oleh bank uang-uang tak layak edar itu segera dihancurkan untuk selanjutnya diganti dengan yang baru.

Tapi ternyata, dari kembalian tol juga itulah, aku sering menerima kembalian yang berupa uang-uang jelek juga. Ya Ampun....!!! Muter-muter aja dong..... Ternyata si mbak dan mas penjaga tol juga gak suka ama uang jelek ya.... makanya kalo bayar tol pakai e-tol aja...(seperti promosi di radio)...

Ternyata banyak yang gak suka sama uang jelek ya...
Memang siapa sih yang suka sama yang jelek-jelek....

Hidup dan Sebuah Noktah

Seringkali kita memaknai segala sesuatu yang tak kita inginkan, yang menghampiri rentang hidup kita, yang membuat dada sesak, hati tak enak, sebagai musibah. Sebaliknya kita sering memaknai segala sesuatu yang menyenangkan, membahagiakan hidup kita, sebagai anugerah.

Di saat kita sempit kita merasa Allah sedang menguji kita.
Di saat lapang kita merasa Allah sedang menyayangi kita.

Benarkah? Betulkah demikian?

Banyak kejadian tak menyenangkan telah kita rasakan. Datang tak diundang. Tinggalkan luka dan kesedihan. Kepergian orang-orang tercinta, kehilangan yang begitu dalam. Kucoba untuk merenung dan sedikit menengok ke belakang. Setiap ketidak-enakan itu datang menghampiri, maka yang pertama kurasakan adalah : pengingkaran, penolakan, tak percaya (fase pertama).

Lalu kesedihan yang mendalam, kemarahan, nyeri yang menghuni ulu hati, rasa lemas, lemah lunglai, tak berdaya (fase kedua).

Lalu perlahan mulai bisa menerima semua kejadian yang tak menyenakkan itu. Memahami bahwa semua sudah digariskan. Semua memang harus terjadi, dan siap tak siap kita akan mengalaminya (fase ketiga).

Dan yang terakhir adalah kita akhirnya bisa mengambil hikmah di balik semua peristiwa yang telah kita judge sebagai "musibah". Kita ikhlas akan semua yang telah menimpa kita. Hati menjadi lapang dan semua itu justru membuat kita makin dewasa dan bijaksana. Ada rasa syukur karena akhirnya fase yang mesti kita lalui itu sudah terlewati (fase keempat).

Kurasa setiap orang akan mengalami semua fase ini, siapa pun ia. Baik ia orang sholeh maupun bukan. Tapi selalu ada bedanya. Pertanyaan itu yang akhir-akhir ini kerap menggodaku. Apa bedanya antara orang sholeh dan orang biasa dalam memahami sebuah musibah?

Orang sholeh pun akan menangis bila salah satu anggota keluarga yang dicintainya dipanggil menghadap Ilahi Robbi. Orang sholeh pun pernah bersedih dan terluka hatinya. Orang sholeh pun pernah merasa kehilangan. Jadi apa bedanya?

Lewat pemikiran yang sederhana, mungkin yang membedakan adalah 'lama waktu' fase-fase itu terlewati. Dulu aku selalu percaya bahwa "waktu" akan selalu membantu pulihkan semua luka, seberat apa pun. Waktu akan mampu mengembalikan bahagia yang terengut oleh duka dan lara. Karena, tak ada luka abadi. Tak ada duka abadi. Tak ada bahagia abadi. Karena, suka dan duka bagaikan siang dan malam yang datang silih berganti dalam hidup manusia.

Orang sholeh bila ditimpa musibah, mungkin fase pertama dan kedua hanya sesaat menghampiri. Lalu segera beralih ke fase ketiga dan keempat.

Sementara orang biasa cenderung berlama-lama terdiam pada fase pertama dan kedua. Tak juga beranjak ke fase ketiga dan keempat.

Hm.. itu adalah sebuah pemikiranku yang sederhana. Mungkin benar, mungkin tidak....
Aku, hanyalah orang biasa.... tapi aku tak ingin berlama-lama di fase pertama dan kedua...
Meski aku tahu bahwa kadang-kadang menangis itu tidak salah, bila hati kita memang sedang benar-benar merasa sedih dan kehilangan...

Kesedihan memang serasa membuat langkah kita berhenti sejenak, tapi hanya sejenak. Dan kita harus segera melangkah lagi.. meneruskan perjalanan yang belum usai....

Hidup laksana kita membuat garis lurus yang tak terputus...
Agar garis itu tetap lurus, kita harus hati-hati memegang pensilnya, hati-hati menahan kertasnya, hati-hati menarik garisnya.... (aduh, repot banget ya?)
Garis itu terdiri dari noktah-noktah... setiap hari yang kita lewati, adalah sebuah noktah yang akan membuat garis itu menjadi semakin panjang dan mendekati tepi akhir kertas.....
saat kita tak bisa menggaris lagi
saat kita tak bisa menambah noktah lagi
saat kertas itu telah penuh terisi
adalah waktu kita untuk kembali
dan menyerahkan kertas itu ke Ilahi Robbi

Jadi, apa warna dan bentuk noktah-mu hari ini? Apakah ia berada di jalur lurus yang seharusnya? Noktahku sendiri, seperti apakah???????

Rabu, 11 Maret 2009

Penyakit Steven Johnson Syndrome

Sebenarnya apa penyakit Steven Johnson Syndrome itu?
Apa penyebabnya? Obatkah? Viruskah? Bakterikah? Atau lainnya?
Lalu, apa saja gejala penyakit itu dan mengapa bisa terjadi?


APA ITU STEVEN JOHNSON SYNDROME?

Steven Johnson Syndrome merupakan sindrom (kumpulan gejala) yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium (muara/lubang) dan mata dengan keadaan umum yang bervariasi dari ringan sampai berat. Adapun kelainan dapat berupa eritema (kemerahan pada kulit karena pelebaran pembuluh darah), vesikel/bula (gelembung pada kulit yang berisi cairan), dan dapat pula disertai dengan purpura (bercak-bercak perdarahan pada kulit/selaput lendir).

Dalam kamus kedokteran Dorland didefinisikan sebagai bentuk eritema multiforme fatal (kemerahan yang banyak/menyeluruh) yang timbul dengan prodormal (gejala awal) seperti flu, ditandai dengan adanya lesi sistemik (kerusakan sistemik) dan mukokutan yang berat.

Steven Johnson Syndrome biasa disebut juga sebagai penyakit eritema multiforme mayor.

Insidensi penyakit ini sebenarnya sangat jarang, tercatat hanya sekitar 2-3% per juta populasi di negara Eropa dan Amerika. Lebih sering diderita oleh manusia di usia dewasa dibandingkan anak-anak.


APA PENYEBABNYA?

Dari berbagai referensi disebutkan, bahwa penyebab pastinya belum diketahui. Namun ada faktor pencetus yang mengakibatkan terjadinya penyakit ini.

Faktor penyebab utama adalah alergi obat, yaitu dengan prosentase lebih dari 50%. Alergi obat tersering adalah golongan obat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun demam) sekitar 45%, golongan karbamazepin sekitar 20% dan sisanya adalah jamu-jamuan. Macam obat yang sering menjadi penyebab yaitu penisilin, barbiturate, amoksisilin, kotromoksasol, sefriakson dan adiktif (penenang).

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan yaitu :
- Infeksi seperti virus, jamur, bakteri dan juga parasit
- Faktor fisik seperti sinar X, sinar matahari dan cuaca
- Penyakit kolagen vascular (serabut kolagen pembuluh darah)
- Neoplasma (keganasan)
- Kontaktan (hanya sebagian kecil)

Adapun faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit ini adalah musim/iklim dimana cuaca dingin lebih berpengaruh, dan juga lingkungan fisik seperti sinar X, hawa yang dingin juga ketersediaan sinar matahari.

MENGAPA BISA TERJADI?

Penyakit ini umumnya terjadi karena adanya reaksi hipersensitif dari sistem imun kita. Di mana sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif akan memicu reaksi tubuh berupa hipersensitif tipe II (berdasarkan klasifikasi Coomb dan Gel).
Adapun selanjutnya, karena adanya reaksi ini maka tubuh akan bereaksi dengan munculnya gejala-gejala awal. Adapun sasaran awal dari reaksi hipersensitifitas ini adalah kulit berupa destruksi keratinosit (perusakan lapisan keratin kulit).

APA SAJA GEJALA KLINISNYA?

Gejala klinis yang timbul dapat bervariasi mulai dari ringan sampai berat. Pada gejala klinis yang berat penderita umumnya mengalami penurunan kesadaran sampai koma. Perjalanan penyakit ini biasanya akut (cepat) dengan gejala prodormal seperti demam tinggi, malese (kelemahan), nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan. Gejala ini biasanya dapat dialami selama 2 minggu.

Gejala klinis yang khas disebut juga dengan trias kelainan (tiga kelainan) yaitu :

Kelainan kulit
Kelainan pada kulit berupa : eritema, vesikel, bula bahkan purpura. Kelainan biasanya bersifat generalisata (menyeluruh). Sifat dari eritema yaitu berbentuk cincin (tengahnya lebih gelap) biasanya berwarna ungu.

Kelainan Selaput Lendir pada Orifisium
Kelainan selaput lendir yang paling sering adalah di mukosa (lapisan tipis) mulut (100%) kemudian di alat genital (50%) sedangkan di lubang hidung dan anal jarang (8% dan 5%). Kelainan ini dapat berupa vesikel dan bula yang cepat sekali memecah sehingga terjadi erosi (kerusakan kulit yang dangkal) dan ekskoriasi (lecet/kerusakan kulit yang dalam) dan krusta yang hitam.

Kelainan pada Mata
Kelainan pada mata merupakan 80% di antara semua kasus. Di mata yang paling sering adalah konjungtivitis (radang pada konjungtiva)

BAGAIMANA PENGOBATANNYA?

Langkah pertama yaitu menjauhkan faktor penyebab/pencetusnya. Bila yang dicurugai adalah obat, maka hentiknan konsumsi obat tersebut.

Secara umum penangannya dengan mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh penderita dengan cairan infuse karena umumnya penderita mengalami dehidrasi. Jika penderita mengalami koma, maka tindakan kedaruratan dan menjaga tersedianya oksigen harus dipertahankan.

Pengobatan khusus berupa pengobatan sistemik yaitu dengan pemberian obat golongan kortikosteroid dosis tinggi seperti obat prednison dan deksametason. Pengobatan topikal (luar/untuk kulit) yaitu untuk bula dan vesikel yang memecah diberi bedak salicyl 2 %, kelainan yang basah dikompres dengan asam salisil 1 %, kelainan pada mulit dikompres dengan asam borac 3% dan konjungtivitas (radang konjungyiva) diberi salep mata yang mengandung kortikosteroid adn antibiotik.



Referensi : Kamus Kedokteran Dorland - EGC
Kamus Kedokteran – penertbit Djambatan
Ilmu Penyakit Kukit kelamin FK UI
Saripati penyakit kul – EGC
Patofisiologi 2 – EGC

Selasa, 10 Maret 2009

Gadis Kecil Itu Telah Menjadi Bidadari....

Gadis cantik itu bernama Mariah Hana Mufidah. Nama yang indah, seindah doa kedua orang tua yang pasti amat mencintainya. Ia baru duduk di kelas 6 SD. Aku mengenalnya karena Fida adalah salah satu peserta ekskul dokter kecil, di mana aku sebagai pengajarnya.

Malam itu aku membantu Azzam mempersiapkan buku-buku pelajaran untuk hari Selasa. Kulihat sebuah kertas tergeletak di atas meja, mirip sebuah pengumuman dari sekolah. Aku segera membukanya. Surat bertanggal 6 Maret 2009. Isinya tentang pemberitahuan bahwa ada yang sedang dirawat di rumah sakit sejak tanggal 4 Maret dengan penyakit Steven Johnson Syndrom, penyakit langka yang kemungkinan diderita 1 dari 1.000.000 orang. Dalam surat itu pihak sekolah mengajak seluruh pihak untuk memanjatkan doa buat kesembuhan sekaligus diadakan acara penggalangan dana selama sepekan.

Aku tertegun... Robbi... anak sekecil itu suadah menderita penyakit yang begitu berat....

”Umi kenal sama Kak Mufidah kan? Ia kan ikut ekskul dokter kecil, Mi...” kata si Azzam begitu aku membaca surat pemberitahuan itu.

”Sudah meninggal, Mi...” katanya lagi.

”Apa, Mas....??” tanyaku tak percaya.

“Iya, Mi... yang sakit itu sudah meninggal...”

Aku langsung lemas. Inna lilahi wa ina ilaihi roji’un.

Selasa pagi aku memang tak mengantar anak-anak sekolah, karena aku ke bandara mengantar abi ke luar kota. Siang aku juga tidak ke sekolah menjemput Amil karena ada keperluan, jadi Amil dijemput oleh ojeknya.

Pagi itu seperti biasa aku mengantar anak-anak sekolah. Sampai di gerbang sekolah, tampak sebuah spanduk bertuliskan ucapan selamat jalan kepada Mariah Hana Mufidah. Ada sebuah foto yang sedang tersenyum manis di samping tulisan itu.

Tiba-tiba sebuah cairan hangat mengalir dari mataku. Fida, gadis kecil itu... Ia anak yang manis... aku sangat menyayanginya. Beberapa semester ia mengikuti ekskul dokter kecil. Anaknya cerdas dan mempunyai jiwa pemimpin. Ada nyeri yang tiba-tiba mengisi hatiku. Aku coba untuk mengikhlaskan kepergiannya. Tapi ia anak yang manis, ia masih sangat muda... mengapa ia pergi secepat ini? Air mataku tak henti mengalir.

Astaghfirullah hal adzim...

Maafkan aku ya Allah.... bukan aku tak mengikhlaskan kepergiaannya... karena bagaimanapun semua ini sudah menjadi kehendak-Mu....

Dalam perjalanan pulang ke rumah, semua kenangan itu hadir. Fida, anak yang baik dan santun. Selamat jalan gadis kecilku... selamat menjadi bidadari di surga... Malaikat menyambut kedatanganmu.... Allah telah memilihmu untuk kembali dalam pangkuan-Nya...

Ya, Allah... berilah keikhlasan dalam hati kami.... Terimalah bidadari kecil kami.... Ampunilah segala kesalahan dan dosa-dosanya.... berilah ketabahan dan kekuatan bagi kedua orang tuanya... Amin ya Robbal Alamin

Senin, 02 Maret 2009

We are the champion



"Ayo, Mi, aku mau belajar...." kata si kecil siang itu, pulang dari sekolah.

Aku kaget, tumben banget dik Amil minta belajar. Hehehe... bukannya apa-apa, tuh anak kan paling alergi dengan kata 'belajar', eh siang itu kok pingin banget belajar.

"Dik Amil mau belajar apa? Yuk kita sama-sama belajar..." jawabku dengan masih menyimpan pertanyaan dalam hati.

Baru keesokan harinya pertanyaan itu terjawab. Ternyata dik Amil masuk saringan lomba matematika dan Bahasa Inggris.

Minggu, 22 Februari 2009

Ada yang bergerak di rok aku!!!







Siang itu aku pulang dari klinik. Agak tergesa karena di rumah sudah menunggu dua orang teman. Untuk menyingkat waktu, dalam perjalanan pulang pergi aku suka melalui jalan tikus yang cukup sempit, berliku dan banyak ditumbuhi tanaman. Selain adem, juga sekalian potong kompas.

Dalam perjalanan pulang naik motor itulah aku merasa ada sesuatu bergerak-gerak di sekitar paha di dalam rokku. Segera tanganku bergerak feflek menepis bagian yang kurasakan ada gerakan tadi. Sebuah benda tampak mengganjal. Motor sempat oleng, karena aku sungguh kaget. Tapi tak berapa lama kemudian aku merasakan smua beres dan keadaan kembali tenang terkendali.

Namun tak berapa lama kemudian aku kembali merasakan gerakan di sekitar rokku, kali ini agak ke atas mendekati pinggang. Aku kembali menjert ketakutan, feelingku mengatakan ada binatang yang masuk ke dalam rokku. Lalu sambil naik motor aku kibas-kibaskan rokku agar binatang itu keluar atau terjatuh. namun keadaan kembali terkendali karena aku kembali tak merasakan adanya sesuatu yang mencurigakan.

Sampai rumah ternyata temanku pulang dulu dan pesan akan kembali lagi. Aku masuk kamar dan kuperiksa ternyata tidak ada apa-apa dengan bajuku sehingga aku memutuskan tidak ganti baju. Tak lama kemudian kedua temanku datang dan kami segera arut dalam obrolan. Setelah temanku pulang, aku masuk kamar dan ingin santai sebentar di tempat tidur. Tak lama kembali terasa gerakan itu. Sebenarnya tadi saat mengobrol dengan temanku, aku juga merasakan gerakan itu. Aku sempat menduga mungkin saja ada jin yang masuk dalam tubuhku dan bergerak-gerak seperti itu. Karenanya tadi aku sempat memutuskan untuk ikutan rukyah syariah atau memper-intensif membaca Al Qur'an dan Al Matsurat. namun aku sempat bertanya-tanya juga, kalau memang ada jin dalam tubuhku, kok selama ini aku membaca Al ma'tsurat biasa aja, tidak ada rasa kantuk atau malas seperti yang dirasakan teman-teman yang dalam tubuhnya ada semacam makhluk halus. Selama ini aku merasa baik-baik saja, bahkan ada rasa senang dan tenang kala membacanya.

Akhirnya karena gerakannya semakin kuat, aku yang sedang bertelpon sampai hp nya kebanting dan aku menjerit ketakutan. Ketika kupegang tempat gerakan tadi, aku memegang sesuatu benda yang keras. Aku tetap pegang secara perlahan, sambil menahan ketakutan tentunya, sambil aku memutuskan ganti baju.

Lalu aku panggil Mbak Dar untuk melihat bersama-sama, apa yang dari tadi bergerak-gerak dalam rokku. Mbak Dar ternyata takut juga. "Tunggu Mbah Tung ajan Mi..." sarannya.

"Ok, deh, Mbak Dar pegang aja dulu ya... Ingat Mbak, jangan dipencet-pencet ya, nanti dia mati. Kita lepas di taman luar saja, jangan di taman rumah Mbak...." kataku panik begitu melihat si Mbak mau membuka rok itu di taman rumah.

Akhirnya setelah Mbah Tung datang, segera kami berhambur ke luar, ada rasa ingin tahu, benda apakah itu. Dalam hati aku sedikit ketakutan, jangan-janag itu sejenis kelabang atau ular kecil. padahal ia sudah mapir 3 jam ngumpet di rok aku....hiii.....

Akhirnya dengan pelan-pelan rok itu dibuka....dan.... piss ah...
Seekor bunglon kecil... Ya Allah....

"Tunggu, jangan dilepas dulu... aku ambil foto dulu buat kenangan..." kataku sambil berhambur ke kamar mengampil tustel.

Dan akhirnya....klik..klik....

Sementara anak-anak ikutan heboh. "Mungkin bunglon itu sayang sama Umi ya..." kata dik Amil.

"Atau dia lagi loncat eh malah masuk ke rok Umi," tambahnya mencoba menganalisa, mengapa ada bunglon yang bia masuk ke rok uminya.

"Aku piara ya. Mi?" tawarnya.

"Jangan, Dik.... makanannya susah," jawab abi yang mengikuti insiden kecil siang itu.

Akhirnya kami melepas bunglon kecil itu. "Hati-hati ya, jangan sampai salah masuk lagi..."
Si bunglon segera lari dan memanjat pohon cemara dan pergi entah ke mana.

Hm... benar-benar pengalaman yang mengerikan... untungnya hanya seekor bunglon... tapi..... kenapa ya kok bisa-bisanya dia pakai ada acara masuk rok segala??????????? Mana rok aku lagi????????????????

Sabtu, 21 Februari 2009

COKLAT DAN STRESS

Ufff..... akhirnya sampai juga aku di rumah. Lama tidak naik metromini, hampir pingsan tadi... terjebak kemacetan sore Jakarta plus asap rokok di metro.

Segera kucari anak-anak. Berhubung hp batere habis, jadi aku tidak bisa mengontrol kegiatan anak-anak dari jauh (memang remote control? hehehe). Tapi, ya begitulah. Ternyata apa yang kukhawatirkan terjadi. Dik Amil tidak mau les, karena sejak pulang sekolah nggak nemu Umi di rumah. Pulang bukannya disambut, si kecil malah marah-marah sambil manyun.

"Kemana aja sih, Mi... ayo kita pergi, kapan dong Mi.. aku nunggunya udah lama banget..u..uh..." rajuknya.

Dalam keadaan badan yang sangat capek, maklum sehari ini banyak banget yang harus dikerjakan, "Iya Sayang, tunggu... umi kan baru datang, umi mandi terus sholat dulu ya...." bujukku.

"Lagian Umi sih, pergi nggak pulang-pulang..." protesnya. Biasanya aku kalau pergi memang pamit dan menelpon dia, tapi tadi aku pergi dia belum pulang sekolah dan hp ku baterenya habis.

"Ya... Umi kan ada urusan ke kantor Abi, Nak... tunggu dulu ya..." kataku sambil beranjak ke kamar mandi.

"Ah... Umi, ayo dong...cepetan..," rajuknya dan mulai rewel.

Aku ingat tadi di kantor abi aku sempat mampir ke kantin membeli sebatang coklat, segera kukeluarkan coklat itu dari tas dan kuberikan dik Amil.

"Nah, dik Amil nunggu Umi sambil makan coklat ini ya? Coklat ini bisa mengubah hati yang sedih jadi gembira lho, bisa ngilangin stress" kataku sambil tersenyum.

"Bukan Mi, tapi bisa bikin ketagihan," jawab Amil.

"Kok?"

"Iya Mi, kan enak..." katanya lagi sambil mengunyah coklat yang tadi kuberikan. Akhirnya aku bisa mandi dan sholat maghrib dengan tenang.

Lalu setelah siap-siap, kami pergi ke warnet beli kartu pesenan Amil dan Azzam. Apa lagi kalau bukan kartu Lyto (Umi laporin.... nih Abi anak-anak beli kartu tolaLyto lagi lho...)

Lalu kami pergi ke supermarket membeli kebutuhan Mas Azzam yang besok akan mengadakan kunjungan ke Istana Presiden dan Museum Uang. Untuk menyingkat waktu, Mas Azzam berdua Mbak Dar keliling membawa keranjang, dan Dik Amil bareng Umi... lihat-lihat barang barangkali ada yang perlu dibeli. Dik Amil segera berkeliling mencari makanan dan benda kesukaannya. Sudah menjadi kebiasaan aku melepas anak-anak untuk memilih apa yang akan dibeli. Lalu pilihan itu harus melalui persetujuan uminya, boleh atau tidak. Sebenarnya anak-anak sudah hapal, mana-mana barang yang lolos verifikasi dan mana yang tidak lolos, namun kadang-kadang mereka iseng juga bertanya. Barang yang termasuk tidak lolos adalah jenis snack ringan berbumbu tajam, aneka minuman kemasan yang berwarna warni tajam, dan susu cair dengan tampilan yang aneh-aneh. Barang yang biasanya lolos adalah susu, biskuit, yogurt, roti, sosis, nuget, dll yang bersertifikasi halal, memang harus cermat sih....

"Ini boleh nggak Mi?" tanya dik Amil sambil menunjukkan sebatang coklat.

Aku mengangguk.

"Yes..." katanya sambil menaruh coklat itu di keranjang belanja.

Tak lama kemudian ia kembali lagi, "Kalau ini, boleh, Mi?" tanyanya lagi sambil membawa sebuah bungkusan berisi wafer salut coklat.

Aku mengangguk. Tak lama kemudia ia kembali lagi. "Yang ini boleh kan, Mi?"

Aku lihat tangannya mengacungkan sebuah permen coklat bulat-bulat. Aku tak langsung menjawab, tapi bertanya, "Kok semuanya coklat to, Dik?"

"Ya, iyalah ...Mi, aku kan sering stress..." jawab Amil tegas.

Ya ampun, aku hanya bisa tersenyum.

Selasa, 17 Februari 2009

GetAmPeD

Aku Suka Main GeTamPeD! Aku Dah Level Macan Lho! Kalo Aku Pinter Aku Dapet Kartu Lyto Lho! Blinya Di Triple-R Kadang2 Di Exetreme Lho!Accku Dah Ada Panah Api Lho! KerenKan Main GeTamPeD Ya... Panah Api Gunanya Buat Nyerang Musuh Dan Latihan Lho Bisa Buat Bola Api Lho!
Pas Aku Level Telor Aku Curang Lho! Tp Ada Lucunya Aku. Waktu Itu Aku Lagi Lari2 Di Deket Pantai Abis Itu Ada Musuh. Musuhnya Lari Kenceng Pengen Nyerang Aku. Abis Itu Musuhnya Malah Jatuh Wkakakakakak!!! Kartu Lytoku Dah Banyak Sekali Kalo Ketawan Abiku Aku Di Marahin

Penulis : Amil
Kalo Mau Main Buka http://www.getampedindo.com
Download Ya Di getamped ada event atau diskon makanya belinya pas diskon (hehe)

Selasa, 10 Februari 2009

PENCURI????

Saya hanya ingin sharing aja. Semoga kita -khususnya saya- tidak melakukan hal-hal seperti ini. Karena selain menyakitkan bagi orang lain yang merasa dirugikan, hal yang kelihatan "sepele' ini kalau dilakukan -baca : diulangi - terus menerus mungkin jatuhnya si pelaku dapat dikategorikan sebagai "pencuri". Sungguh menyeramkan, bukan?

Ini adalah sharing seorang teman, sebut saja namanya Liana. Setiap ibu mertuanya - untuk selanjutnya cukup ditulis 'ibu' saja- datang berkunjung, Liana selalu menerima dengan ramah. pun selalu menawari ibunya untuk membawa apa pun yang diinginkannya di rumah itu. Hanya saja, ada satu hal yang mengganjal di hati Liana. Pagi itu ia kelihatan resah. Dan akhirnya meluncurlah curhatannya ini. dan saya meminta ijin untuk menuliskannya di blog saya. Awalnya ia keberatan, tapi akhirnya dengan syarat namanya disamarkan, ia pun setuju. Mungkin saja dengan ditulis di sini, ada pembaca yang bisa mengambil hikmahnya. Untuk Liana saya ucapkan terima kasih.

"Padahal seandainay Ibu mau bilang, saya tak akan mungkin melarangnya. Tapi ya itu, Ra, mengapa ibu selalu melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, sampai si mbak, dengan sembunyi-sembunyi pula, ikut menggeledah tas saat ibu tidak ada, dan memang barang itu ada di sana."

"Tunggu, Liana, jangan-jangan si mbak yang masukin barang itu ke tas. Dan kenapa kamu tidak bilang saja kepada ibu secara terus terang?

"Bilang ibu? Ya nggak enak, Ra, wong cuma barang sepele. Pernah ada makanan anak-anak masih sedus, sengaja ku simpan di lemari, eh tiba-tiba saat anak-anak minta, aku cari tidak ada. Aku bongkar di mana-mana, aku tanya sama si mbak, katanya tidak mindah. Nggak mungkinlah barang segitu bisa hilang. Dan sejauh ini, si mbakku itu orangnya jujur, aku percaya sama dia. hanya yang aku sesalkan, kenapa sih ibu tidak bilang dulu? Kita kan diajari untuk minta ijin dulu pada pemiliknya, kalau ingin mengambil barang yang bukan milik kita. nah, kalau ibu selama ini tanpa bilang-bilang, langsung main ambil barang dan dimasukkan dalam tas, aku takut, itu sama saja artinya dengan ibu mencuri barang itu kan?"

Aku diam. Mungkin masalahnya hanya pada komunikasi. Tapi Liana merasa sudah menyilakan ibunya mau membawa apa aja yang dikehendaki, jadi nggak perlu ijin dulu. Mungkin itu yang ada di pikiran ibunya, wong ini rumah anakku sendiri, mengapa harus minta ijin? Tapi bagaimanapun, ijin itu tetap perlu, karena supaya Liana tahu, barang-barang itu kemana, jadi kalau butuh tidak perlu mencari-cari lagi. Kalau tiba-tiba ibunya main bawa saja, kan cukup merepotkan banyak orang. Jangan-jangan yang ada malah saling tuduh antar penghuni rumah.

Satu pelajaran untukku, nanti kalau aku sudah tua dan bersilaturahmi ke rumah anak-anakku, semoga aku masih ingat untuk tidak melakukan hal-hal yang pernah dilakukan ibu mertua Liana. Karena, bila aku panjang umur, aku akan tua dan menyaksikan anak-anakku menikah. dan bagaimana pun, aku harus menghargai dan menghormati anak-anakku dengan tak main ambil apa pun barang-barag yang ada di rumah mereka, kecuali dengan seijin dan sepengetahuannya. Karena aku tak mau disebut sebagai 'pencuri' untuk barang-barang yang kelihatannya 'sepele'

Kamis, 05 Februari 2009

TANDA SERU

Bagi teman yang gemar be-sms, mungkin perlu hati-hati dengan penggunaan tanda baca yang satu ini !!!! Ya... tanda seru (!)

Gara-gara ada seorang teman yang suka banget menggunakan tanda ini (!) dalam ber-sms, masalah yang tak terbayangkan pun terjadi, retaknya sebuah relasi kerja.

Rabu, 28 Januari 2009

Mau masuk BP Bu?

Siang itu aku lagi ada acara mindahin dana dari bank konvensional ke bank syariah. Hehehe... itu adalah salah satu resolusi di tahun 2009 ini. Keterbatasan waktu dan kemudahan fasilitas bank konvensional adalah 2 alasan yang membuat keinginan itu lama tertunda. Tapi akhirnya, siang itu terlaksana juga. Alhamdulillah.

Pulang dari bank syariah, aku mampir dulu ke BP yang letaknya persis berseberangan dengan kantor bank tadi. jadi aku cukup jalan kaki saja. Di BP sih rencananya cuma mau beli sandal, karena kebetulan sandalku sudah jebat alias jebol makanya harus disol. Kebetulan di area parkir barat lagi berlangsung apmeran flora fauna. Ya... gitu deh, sekalian keliling cuci mata lihat yang ijo-ijo.... sambil tentu saja berusaha sekuat mungkin menekan keinginan untuk membeli bunga yang lucu-lucu.... Ada anthurium kecil, murah menggoda... jenmani mungil dihargai 15 rb, black beauty 25 dapat tiga pot kecil ... ada juga yang agak besar (buchery...gak tahu nulisnya bener atau salah) dihargai 10 rb per pot. Ada juga aneka anggrek yang cantik menggoda... aaarrgh... kenapa juga harus mampir ke pameran ini sih???????

Ok, ayo ayunkan langkah ke stan sandal. Baru saja aku mengayunkan langkah, sebuah suara menyapa.

"Ibu, mau masuk BP ya?"

Sambil terengah gadis berseragam abu-abu putih itu mengejarku.

Aku menghentikan langkah. Kutatap perempuan muda yang masih terengah-engah itu.

"Memangnya kenapa, Dik?' tanyaku tak mengerti.

"Kalau Ibu mau masuk, saya ikut. Soalnya kalau masuk mall sendiri pakai seragam sekolah tidak boleh masuk Bu. Kalau ada yang nemani boleh..." katanya menjelaskan.

Aku baru ngeh. "Oh... teman-temannya sudah menunggu di dalam?" tanyaku, entah bagaimana teman-temannya bisa masuk, apakah mereka masuk dengan cara yang sama dengan yang dilakukan perempuan muda ini? Aku tidak sempat berpikir.

"Ya udah ayo bareng saya, " kataku kemudian.

"Baik Bu, aduh makasih banget lho Bu," perempuan itu menyambut dengan suka cita dan kami hanya menyembunyikan tawa saat melewati petugas yang banyak berdiri di pintu masuk.

Walah ada-ada saja. Setelah itu aku baru bisa berpikir... yah... niatnya sih bantuin orang, tapi aku kan tidak tahu anak itu tadi di BP mau ngapain, mana masih jam 11-an jadi kan masih jam sekolah? Walah, seandainya saja yang dilakukan anak tadi sesuatu yang "salah' berarti aku ikut nyumbang kesalahan itu dong? Ada andil aku karena aku telah meloloskan anak itu masuk mall. Tapi sebelah hatiku yang lain berbisik, "toh seandainya kamu nggak mau bantu dia masuk mall, akan ada orang lain yang bisa ditebengi anak itu masuk mall, jadi ya, mau dosa atau apa, resiko bukan tanggungan kamu, biar aja ditanggung dia sendiri."

Duh, aku jadi gak enak. Dan pikiran itu menghantui hingga beberapa hari. Aku hanya berdoa semoga apa yang dilakukan anak tadi bukan sesuatu yang berbahaya. hanya sebuah kenakalan anak-anak seperti halnya dulu kami pernah mengalaminya... colut, melarikan diri dari jam pelajaran guru yang ngajarnya garing...garing bangets...!!!