Minggu, 26 Juli 2009

Mas Azzam Sunat

Alhamdulillah, Sabtu 18 Juli 2009, Mas Azzam sudah disunat. Kami berangkat pada pukul 06.00 WIB. Alhamdulillah, atas kasih sayang Allah, acara berjalan lancar.

Sampai rumah, aku segera memberi obat analgesik supaya saat bius lokalnya habis Mas Azzam tak harus merasa kesakitan. Seperti cerita beberapa teman yang menyunatkan anaknya yang katanya sekitar pukul 10.00 pagi saat obat biusnya habis, anak2 mereka mengerang kesakitan, minta dikipasi dan menciptakan kehebohan tersendiri. Jujur aku ngeri membayangkannya. Apalagi ukuran si kakak agak jumbo, secara logika, ada kesulitan tersendiri yang berhubungan dengan area lukanya dibandingkan dengan anak2 yang bertubuh kurus. Makanya aku juga berhati2, ada yang menyarankan supaya si kakak dikuruskan dulu. Ada tetangga yang mengatakan kalau gemuk, agak susah disunat dan lama sembuhnya. Jujur, aku tambah ngeri membayangkannya. Tetangga itu juga mengatakan, katanya keponakannya yang gendut dua-duanya susah disunatnya dan agak lama sembuh lukanya. Duh, makin miris rasanya.

Akhirnya aku hanya bisa berdoa, semoga anakku baik-baik saja. Sabtu siang, aku harus ke sekolah karena ada acara pertemuan orang tua murid sekaligus pembagian buku pelajaran. Oya, anakku tak bisa sunat saat liburan karena abinya ingin nungguin, baru bisa pulang sekarang. Aku pamit mas Azzam ke sekolah dan pesan nelpon umi kalo ada apa2. Sejauh ini Azzam baik-baik saja. Bahkan ketika kutelpon dari sekolah, ia mau ikut ekskul apa, Mas Azzam udah jalan2 turun ke bawah. Waduh, mentang2 tidak merasa sakit, anakku udah ucul kemana-mana.....

Di rumah tidak ada acara apa2, seperti dulu saat anak laki2 dikeluarga kami sunat tak ada yang diramaikan. Sebenarnya ibu minta diramaikan, tapi akhirnya beliau bisa mengerti setelah aku kasih penjelasan. akhirnya untuk menghibur Azzam, aku undang beberapa teman dan tetangga sekitar. Azzam cukup terhibur dengan kehadiran teman2 dan ibu gurunya saat masih TK dulu. Dia malah asyik main kejar2an... aku yang khawatir takut kalau2 lukanya kesenggol atau ia terjatuh. Namanya juga anak2, kalau sudah ada temannya lupa segala...



to be continued

Tidak ada komentar: