Rabu, 17 Maret 2010

SENANDUNG MALAM

Ya, itu adalah nama kereta yang mengantar kami dari KL ke Singapura. Sebuah perjalanan yang cukup menyenangkan. Saat letih dan lelah mendera. Saat kaki ingin diluruskan dan badan segera direbahkan di kasur yang empuk .... ^_^

Kami menunggu kereta itu di KL Sentral. Anak-anak dengan gembira mengisi waktu sambil menyantap makan malam. Tak ada satu pun makanan yang terasa pas di lidah. Semua jadi aneh. Jadi amat merindukan yang namanya nasi masakan rumah. Cukup sulit menemukan nasi pulen yang rasanya asli nasi. Karena di sini kami sungguh sulit menemukan nasi. Ada restoran siap saji yang tak menjual nasi, tapi kentang goreng (Mc D). Ada yang akhirnya menjual nasi, tapi nasi lemak (KFC). Untung budak-budak (baca : anak-anak) tak terlalu rewel, mungkin karena sudah merasa lapar, akhirnya mereka mau makan juga ... ^_^

Oh ya, sekitar pukul 22.00 waktu setempat, kereta Senandung Malam datang. Kami berjalan menuruni eskalator. Tampak gerbong berderet. Sambil tetap membawa ransel di pundak masing-masing, kami muai mencari gerbong seperti yang tertera dalam tiket.

Sekilas tampak tempat tidur susun berderet, lengkap dengan tirai penutupnya. Duh, nyamannya kasur-kasur yang mengintip dari balik kaca itu... serasa ingin segera merebahkan badan, setelah lelah berpusing-pusing seharian. Kami terus berjalan. Melewati deretan gerbong yang berisi tempat tidur bertirai yang terlihat nyaman dan empuk. Lalu tibalah kami di deretan gerbong yang berisi kursi-kursi tegak. Ya.... kok kursi sih... jangan-jangan salah pesan tiket nih. Anak-anak udah mulai gelisah, lho kok kursi sih? Masalahnya udah ingin segera rebahan.... ^_^

Akhirnya kami bertanya pada petugas yang berdiri di samping gerbong dan kami disuruh jalan terus. Dan akhirnya, kami tiba di gerbong yang kami pesan. Begitu naik... duh... ternyata lebih nyaman dari gerbong yang memakai tirai. Karena di gerbong ini tidak memakai tirai tapi per kamar diberi pembatas dari besi, persis seperti sebuah kamar kecil lengkap dengan toilet sendiri, tv, dua tempat tidur bertingkat dan lampu serta tentu saja pendingin ruangan. Hm... sangat nyaman buat badan yang sudah terasa remuk redam...hehe. Kamar mandinya bersih dan wangi, beda dengan kamar mandi kereta pada umumnya. Dilengkapi dengan ruang mandi shower air hangat (ada pengatur airnya, mau hangat atau dingin) yang terpisah dengan wc. Tempat tidurnya cukup nyaman juga, lengkap dengan bantal dan selimut dobel.

Sambil rebahan, kami menikmati suasana malam kota Kuala Lumpur. Dari kereta, tampak Menara Twins Tower berkelip-kelip. Di sampingnya tampak megah KL Tower. Kereta terus berjalan membelah malam. Pertama ada pemeriksaan tiket. Lalu ada pemeriksaan paspor di atas kereta oleh kantor imigrasi Malaysia. Lalu setelah melewati perbatasan dan masuk ke Singapura, kereta berhenti dan seluruh penumpang turun -lengkap dengan membawa semua barang bawaan- untuk dilakukan pemeriksaan di kantor imigrasi Singapura. Ya... agak ribet juga sih sebenarnya... tapi ini memang prosedur yang harus dilalui, jadi ya.. jalanin aja... :)

Untung anak-anak gampang dibangunkan, dan mereka langsung lincah saat diberitahu kami sudah sampai Singapura. beberapa anak yang lain masih tampak mengantuk... karena baru bangun tidur dan -tentu saja- belum mandi... hehe

Ok, cerita selanjutnya akan menyusul ya... semoga aja sempat nulis dan up load foto2... sebuah liburan yang semoga bisa diambil hikmahnya.... :)

5 komentar:

Unknown mengatakan...

Halo Seli.., boleh dipanggil Seli ?..Thanks berat saya berhasil menemukan blog kamu, saya rencana dengan keluarga mau ke KL dan kembali ke Singapura menggunakan kereta api senandung malam, saya juga pengen naik yg ada kamarnya sendiri.., tapi bingung,, 1 kamar itu hanya boleh untuk ber 2 ya ?.. pengalaman kamu,, anak2 bagaimana ? jadi pesan 2 kamar ?persepsi saya kamu pergi dengan sumai dan 2 anak ? saya sekeluarga 2 dewasa+3 anak.. please dibantu sharingnya ya.. thanks

Seliara mengatakan...

Hm... boleh panggil Seli saja. Saya panggil Vanessa aja ya? Maaf terlambat menjawab karena saya lama tidak ngecek blog. Iya, saya pergi dengan suami dan dua anak. Jadi pas pesan dua kamar. Saya tidak tahu apakah satu kamar bisa dipakai bertiga. Sebenarnya bisa, karena kita juga bisa tidur di bawah (tempatnya cukup kalo dipakai tidur). Saran saya, pilih kamar yang mempunyai pintu penghubung, jadi dua kamar bisa berhubungan tanpa lewat luar. Kalau boleh tahu, Vanessa tinggal di mana? Saya di Jakarta, jadi saya hanya liburan singkat, dari Jakarta ke KL lalu ke Singapore lalu balik lagi ke Jakarta... hehe. Ok, semoga perjalanannya menyenangkan...

Seliara mengatakan...

Vannesa, saya tidak bisa membuka blog kamu, tolong aktifkan akses blog supaya saya juga bisa membaca tulisanmu ya... thanks

Seliara mengatakan...

Vannesa, saya udah tanya suami saya, ternyata tidak boleh... Oya, yg pesan tiket suami saya, via e-tiket senandung malam lewat website ktmb.com.my. Disitu pilihannya 1 kamar hanya buat dua orang. Ok, semoga liburannya menyenangkan ya...

Seliara mengatakan...

Wah syang sekali ya ... ternyata tidak sempat upload foto2 ... hiks ... mana komputer buat nyimpan foto sudah rusak