Minggu, 07 Oktober 2012

Antara Ikhlas dan Tidak

Dalam sebuah kajian, aku mendengar percakapan dua orang yang tiba-tiba menarik perhatianku....
Upps.. bukan mencuri dengar lho, karena mereka berbicara di ruang publik dan dengan suara yang keras pula :)

"Menurutmu, apa yang sebaiknya dilakukan, ada suatu pekerjaan yang kita berat untuk melakukannya. Pilihan pertama adalah kita kerjakan meski dengan berat hati dan sedikit omelan, yang pastinya tidak ikhlas atau kita memilih ikhlas untuk tidak mengerjakannya?"

Bagiku itu cukup menarik karena menyangkut hal-hal sehari-hari yag sering kutemui, meski saat ini aku masih sulit mendefinisikan arti ikhlas. Yang bisa kurasakan hanya bila hati senang melakukannya, itu adalah ikhlas...tapi belum tentu juga, kalau senang karena ada "sesuatu" setelahnya apa itu juga ikhlas? Hak yg didapat karena sudah melakukan kewajiban, apa itu namanya ikhlas? Bagiku ikhlas adalah satu kata yang ringan diucapkan namun berat dilakukan....

"Kalau aku memilih tetap mengerjakannya, meski dengan berat hati. Sambil berdoa semoga Allah melapangkan hati kita dan menyisipkan keikhlasan di dalamnya... Harus tetap melakukannya, meski masih dengan berat hati. Kurasa ini lebih baik daripada kita tak melakukannya sama sekali..." kudengar suara lembut seorang ibu.

Hm...benar juga, batinku. Jadi lebih baik kita tetap melakukannya walaupun sambil ngomel2 dikit...hehe... aku tertawa dalam hati, seperti mendapatkan pembenaran atas beberapa sikapku yang kurasa kurang ikhlas...mengerjakan sambil ngomel dalam hati (dan diluar hati juga)....duh...jeleknya :(

"Anggap saja sebagai latihan, pertama memang berat, seiring dengan berjalannya waktu, semoga makin ke saa makin terasa ringan dan mudah....semua butuh latihan dan proses. Tapi harus segera kita awali...kalau tdk dilakukan sama sekali, kapan kita akan mulai belajar? sementara waktu tak pernah berhenti, dia tetap berjalan meninggalkan kita tanpa peduli apa yang kita perbuat hari ini.... "

Waduh...kena lagi.... :)

Tetap lakukan hal-hal baik meski hati terasa berat...semoga Allah meringankannya... :)

"Wa quli'maluu fasayarolloohu 'amalakum warosuluhu wal mu'minuun..."
Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin..."
(QS 9:105)

Ah...dalam Al Qur'an sendiri ada perintah untuk beramal, bekerja.... Tidak langsung memerintahkan bekerja dengan ikhlas, karena mungkin sdh menjadi sifat manusia utk berat melakukan hal-hal baik... meski tahu itu baik bagi diri dan kehidupannya...

Semua melalui proses, semua membuatku mantap.... ayo lakulan kebaikan meski masih terasa berat, semoga suatu saat Allah ringankan...dan kita bisa melakukannya dengan senang hati..... karena sdh menjadi kebiasaan :)

salam sayang
Seliara




 

Tidak ada komentar: