Sabtu, 27 Desember 2008

Liburan

Suatu pagi

"Umi, kata abi kita mau ke Bali, sekalian ke Lombok tempat Oom Bayu, " kata si kecil sambil berbisik. "Masih rahasia," katanya lagi menambahkan. Ada senyum ceria yang tak bisa disembunyikannya.

"Hah? Ada apa sih? Anak-anak dan abi main rahasia-rahasiaan?" batinku.

"Serius Dik?" tanyaku.

"Iya Mi, tadi abi yang bilang... iya kan Mas?" si adik minta ketegasan dari kakaknya.

Sang kakak mengangguk sambil asyik main game komputer.

"Emang ada acara dari kantor Abi?" tanyaku.

"Nggak Mi, pergi sendiri aja..." jawab si kakak.

"Oooo..." jawabku. "ya udah, kita siap-siap aja..."

Suatu pagi yang lain

Ada telepon berdering. Dari saudara yang tinggal di luar kota. Bla bla bla.. intinya istrinya terjerat hutang rentenir.

Suatu pagi berikutnya

Mata si kakak berkaca-kaca, wajahnya murung.

"Ada apa, Sayang?' rengkuhku.

"Kata abi kita tidak jadi liburan ke Bali," sedih sekali nadanya.

Aku menarik nafas. "Emang kenapa?" tanyaku.

"Kata abi uangnya dipinjam sama saudara..."

"O...." aku segera paham. "Ya udah, kita liburan di Jakarta saja. Lagi pula sekarang kan cuacanya sering hujan Mas, Umi takut naik pesawat kalau lagi hujan..." kataku coba menghibur.

"Ingat nggak liburan tahun lalu kita ngapain aja?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.

"Kita bikin kupu-kupu dari ulat, ingat?"

Si kakak tersenyum. "Iya, kita bikin percobaan, menangkap ulat, terus dimasukkan kardus aqua yang diberi plastik bening, jadi kepompong terus keluar kupu-kupu..." si kakak sudah mulai ceria.

"Ulatnya rakus banget ya Mi, makan daun sampai habis tak berhenti-henti... kotorannya hitam bulat kecil-kecil... terus berapa hari gitu berubah jadi kepompong..." si kakak tak henti-hentinya bercerita.

Ya Allah, berikan kami kekuatan, untuk membuat liburan ini tetap indah, meski kami tak bisa pergi kemana-mana. Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan. Dan aku kembali berpikir keras mencari ide, liburan ini mau ngapain ya?

Tidak ada komentar: