Sabtu, 17 Januari 2009

Irlandia

Sabtu, pagi itu aku ada tugas ngasih penyuluhan dan pelatihan membuat kompos dari sampah dapur. Lokasinya di TK dekat rumah. Acara bersamaan dengan kegiatan arisan dan pertemuan orang tua murid. Sengaja aku duduk di belakang sambil menunggu acara dimulai. Apalagi kalo gak ngobrol sama ibu-ibu. Karena biasanya kalo acara begini ada saja ibu-ibu yang datang sambil bawa barang dagangan. Namanya juga ibu-ibu gitu loh....

"Biasanya saya nggak datang lho, kalo ada acara arisan gini..." kata ibu di sebelahku.

"Alhamdulillah ya Bu, hari ini bisa datang..." kataku.

"Iya, saya tertarik karena ada acara bikin kompos, penasaran. Eh, tapi waktu saya baca undangannya, saya kira akan ada penyuluhan gigi, nggak tahunya bikin kompos. Saya sudah lama ingin tahu bagaimana caranya, " kata ibu itu lagi.

Entah kenapa tiba-tiba pembicaraan beralih ke suaminya yang sudah enam tahun tugas di Irlandia dan pulang ke Indonesia satu tahun sekali.

"Saya lagi hamil empat bulan nih..." kata ibu itu lagi. Dia lalu cerita kalau sangat subur, hingga suaminya yang hanya dua minggu di Indonesia sudah berhasil membuatnya hamil kembali....hehehe

"Sudah lama suaminya ke Irlandia, Bu?"

"Sudah enam tahun,"

"Bagaimana rasanya Bu, berjauhan begini?"

"Yang penting komunikasi. Setiap hari kami saling nelpon, atau chatting. Ada apa saja selalu dikontasikan sama suami. Ini suami juga tahu kalo saya lagi ada acara ke TK," katanya dengan enteng.

"Yang penting juga saling percaya," kata ibu itu lagi menambahkan.

Aku tersenyum, teringat suami yang kini ada di ujung pulau Sumatera. Ternyata masih ada ibu itu yang suaminya berada di tempat yang lebih jauh lagi. Yang hanya pulang setahun sekali selama dua minggu. Ternyata dibandingkan ibu tadi, aku masih belum apa-apa.

Tak lama kemudian acara dimulai, dan aku dipanggil maju untuk membagi pengalaman membuat kompos dapur. Dalam hati aku berdoa, semoga acara hari itu bermanfaat. Bermanfaat bagi yang menyampaikan maupun bagi yang mendengarkan. Aku sendiri mendapat manfaat dengan hadirnya aku pada acara itu. Sebuah cerita yang semakin membuat aku lebih bersemangat, bahwa berjauhan dengan bapaknya anak-anak bukan akhir dari segalanya. Bahwa ini hanyalah sebuah proses yang harus kulalui. Bahwa selalu tersimpan hikmah di balik semua peristiwa yang menyertai kehidupan kita....

Tidak ada komentar: