Rabu, 28 Januari 2009

Mau masuk BP Bu?

Siang itu aku lagi ada acara mindahin dana dari bank konvensional ke bank syariah. Hehehe... itu adalah salah satu resolusi di tahun 2009 ini. Keterbatasan waktu dan kemudahan fasilitas bank konvensional adalah 2 alasan yang membuat keinginan itu lama tertunda. Tapi akhirnya, siang itu terlaksana juga. Alhamdulillah.

Pulang dari bank syariah, aku mampir dulu ke BP yang letaknya persis berseberangan dengan kantor bank tadi. jadi aku cukup jalan kaki saja. Di BP sih rencananya cuma mau beli sandal, karena kebetulan sandalku sudah jebat alias jebol makanya harus disol. Kebetulan di area parkir barat lagi berlangsung apmeran flora fauna. Ya... gitu deh, sekalian keliling cuci mata lihat yang ijo-ijo.... sambil tentu saja berusaha sekuat mungkin menekan keinginan untuk membeli bunga yang lucu-lucu.... Ada anthurium kecil, murah menggoda... jenmani mungil dihargai 15 rb, black beauty 25 dapat tiga pot kecil ... ada juga yang agak besar (buchery...gak tahu nulisnya bener atau salah) dihargai 10 rb per pot. Ada juga aneka anggrek yang cantik menggoda... aaarrgh... kenapa juga harus mampir ke pameran ini sih???????

Ok, ayo ayunkan langkah ke stan sandal. Baru saja aku mengayunkan langkah, sebuah suara menyapa.

"Ibu, mau masuk BP ya?"

Sambil terengah gadis berseragam abu-abu putih itu mengejarku.

Aku menghentikan langkah. Kutatap perempuan muda yang masih terengah-engah itu.

"Memangnya kenapa, Dik?' tanyaku tak mengerti.

"Kalau Ibu mau masuk, saya ikut. Soalnya kalau masuk mall sendiri pakai seragam sekolah tidak boleh masuk Bu. Kalau ada yang nemani boleh..." katanya menjelaskan.

Aku baru ngeh. "Oh... teman-temannya sudah menunggu di dalam?" tanyaku, entah bagaimana teman-temannya bisa masuk, apakah mereka masuk dengan cara yang sama dengan yang dilakukan perempuan muda ini? Aku tidak sempat berpikir.

"Ya udah ayo bareng saya, " kataku kemudian.

"Baik Bu, aduh makasih banget lho Bu," perempuan itu menyambut dengan suka cita dan kami hanya menyembunyikan tawa saat melewati petugas yang banyak berdiri di pintu masuk.

Walah ada-ada saja. Setelah itu aku baru bisa berpikir... yah... niatnya sih bantuin orang, tapi aku kan tidak tahu anak itu tadi di BP mau ngapain, mana masih jam 11-an jadi kan masih jam sekolah? Walah, seandainya saja yang dilakukan anak tadi sesuatu yang "salah' berarti aku ikut nyumbang kesalahan itu dong? Ada andil aku karena aku telah meloloskan anak itu masuk mall. Tapi sebelah hatiku yang lain berbisik, "toh seandainya kamu nggak mau bantu dia masuk mall, akan ada orang lain yang bisa ditebengi anak itu masuk mall, jadi ya, mau dosa atau apa, resiko bukan tanggungan kamu, biar aja ditanggung dia sendiri."

Duh, aku jadi gak enak. Dan pikiran itu menghantui hingga beberapa hari. Aku hanya berdoa semoga apa yang dilakukan anak tadi bukan sesuatu yang berbahaya. hanya sebuah kenakalan anak-anak seperti halnya dulu kami pernah mengalaminya... colut, melarikan diri dari jam pelajaran guru yang ngajarnya garing...garing bangets...!!!

4 komentar:

Mr. Bear mengatakan...

Umi...selama ini aku selalu gak ketinggalan cerita-cerita mu...gak apa-2apa kan kalo aku baca....Gak di sangka ya umi bisa menulis sebagus itu. Dari situ aku juga belajar untuk menulis. Kapan-kapan mampir ya di blog ku rinafatimah.blog.com. tapi tulisan ku belum sebaik umi...btw mudah2an anak berseragam abu2 itu cuma mau beli es cream ya...aku masukkin lewat akun m.bram

Seliara mengatakan...

Mbak Rina Fatimah sayang... hehehe itu cuma nyeritain kejadian sehari-hari yang pastinya banyak kita temui.... dengan ditulis, saya harap akan ada hikmah yang diambil, baik bagi yang menulis maupun yang membacanya...
Terima kasih sudah mampir di blog yang sederhana ini, ok, mbak akan mampir ke blog Rina...

Seliara mengatakan...

Mbak Rina... kok saya tidak bisa masuk ke blognya ya...:( kenapa ya?

rina rina mengatakan...

Mungkin saat ummi buka blog aku, jaringan blog.com sedang penuh...cobalah lain waktu. Tapi aku isin nih..tulisanku kok gak sebaik ummi ya...