Jumat, 16 Mei 2008

RUMAH RAMAH LINGKUNGAN

Kepedulian akan keselamatan lingkungan hendaknya dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat kita. Kalau kita menerapkan kepedulian ini secara konsisten, maka diharapkan lingkungan di luar kita juga akan mengikuti langkah yang kita lakukan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang peduli lingkungan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, paling tidak akan meminimalisir kerusakan-kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia.

Pada dasarnya rumah yang ramah lingkungan atau bersahabat dengan lingkungan adalah rumah yang dirancang sedemikian rupa sehingga sesedikit mungkin menimbulkan polusi, hemat dalam pemakaian energi dan air.

Pemakaian lahan bangunan sebaiknya tidak lebih dari 60% luas lahan dan sisanya digunakan untuk taman atau lahan hijau yang tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan oksigen kita sendiri. Perhatikan juga sirkulasi udara dalam ruang-ruang rumah, apakah sudah memadai? Sirkulasi yang baik adalah apabila udara di dalam ruangan dapat mengalir lancer dari satu ruang ke ruang lain. Ini bisa dilihat dari adanya ruangan yang terhubung langsung dengan ruang terbuka baik berupa jendela atau kisi-kisi. Dengan adanya ruang terbuka maka rumah kita bisa memperoleh pencahayaan alami sehingga tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari dan dengan adanya taman atau lahan hijau akan mengurangi hawa panas sehingga dapat meminimalisir pemakaian AC atau kipas angin. Hal ini berarti kita sudah menghemat energi serta tentunya hemat biaya pula.

Untuk menerapkan kehidupan ramah lingkungan dalam lingkungan keluarga bisa dimulai hari hal-hal kecil yang terkadang sudah kita lakukan dan sudah kita ketahui. Beberapa hal yang dapat kita terapkan antara lain : menggunakan air secukupnya (tutup kran bila tidak digunakan), mematikan lampu atau peralatan listrik lainnya bila tak digunakan, membuang sampah pada tempatnya, memilah barang-barang yang sudah tak terpakai (organik – non organik) sebelum dibuang di tempat sampah, membuat kompos di rumah dari sampah organik, usahakan menggunakan transportasi umum atau kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar (misal : sepeda), penggunaan mesin cuci sesuai kapasitas maksimalnya, menggunakan produk-produk alami dan berbahan daur ulang, memakai detergen dan bahan pembersih rumah secukupnya, mengurangi pemakaian plastik serta mulai menghentikan pemakaian styrofoam sebagai wadah makanan.

Banyak sekali hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjadi keluarga yang ramah lingkungan yang kadangkala dari hal-hal yang sederhana ini bisa membuat perubahan yang besar. Inti dari semua hal yang kita lakukan ini adalah kepekaan kita terhadap lingkungan.

Sumber : Kompas 15 Mei 2008

Tidak ada komentar: