Selasa, 25 Mei 2010

Sempurna

Perpaduan yang sempurna...

senja yang baru saja turun
hujan yang baru saja reda
kuntum melati yang baru saja mekar

benar-benar sebuah perpaduan sempurna
seperti mesin waktu
siap mengembalikanku
ke masa kecil yang penuh warna

tapi... oh
aku tak perlu kembali ke masa kecil itu
karena disinilah aku kini
melati itu nyata
kuhirup harumnya
merambat di tiang depan rumah
bunga yang kutanam bertahun yang lalu
kuncupnya banyak, segar dan subur
aku tersenyum

hari merambat memasuki awal juni
tapi hujan tetap setia menemani
harusnya musim kemarau kini

tapi sungguh
aku tak keberatan hujan turun

melatiku pun mekar
menyambut rintik terakhir
senja turun

anak-anak bersiap pulang dari les
kusambut di depan pintu
dengan sejumput cinta yang selalu ada

lihatlah wajah mereka
senyum cerah
tawa menghias bibirnya

atau kadang wajah mendung
tenang, bunda akan siap menampung

berkeluhlah Nak
ceriakah harimu hari ini?
sedihkah yang kau rasa?

ceritakan semua pada bunda
dan wajah kecil itu akan bersemangat
kadang masih dengan badan yang belepotan keringat
atau bau asem yang menyengat

atau...
kadang dengan mata berkaca
siap keluar sang air mata

lalu bunda besarkan hatimu
bahwa itulah warna dunia di luar sana
ada berbagai warna, berbagai rasa
kau harus siap, Nak

itulah dunia sesungguhnya yang akan kau hadapi
meski tanpa bunda di sisi
kau akan pahami
dan mengerti


semoga kau kuat
semoga kau tetap bersemangat

aanak-anakku tersayang

ada perpaduan yang sempurna
antara senja, hujan dan bunga
seperti bunda yang selalu tersenyum
bila melihat perpaduan yang sempurna itu
bagai lara yang terangkat sirna

kelak kau akan punya perpaduan sendiri
versimu sendiri
entah itu apa, Nak

apapun itu
semoga mampu mengubah warna hatimu
menjadi warna-warna ceria

yang kan mampu
hilangkan sedihmu
hilangkan gundahmu
mengangkat dukamu
membuang lara hatimu

dan kau pun akan kembali tersenyum

Tidak ada komentar: